Ini Sumber Kekayaan Prajogo Pangestu, Orang Terkaya di Indonesia dengan Harta Rp751 Triliun
Perusahaan ini didirikan pada Agustus 2008 dan bergerak di bidang pertambangan batu bara.
Dengan nilai kekayaan tersebut, menempatkan Prajogo Pangestu di urutan 26 sebagai orang paling kaya di dunia.
Ini Sumber Kekayaan Prajogo Pangestu, Orang Terkaya di Indonesia dengan Harta Rp751 Triliun
Ini Sumber Kekayaan Prajogo Pangestu, Orang Terkaya di Indonesia dengan Harta Rp751 Triliun
Kekayaan taipan Prajogo Pangestu dalam beberapa pekan terakhir meningkat cukup signifikan. Dalam data real time Forbes yang diakses pada Selasa (5/12), harta kekayaan Prajogo tembus USD48,5 miliar atau setara Rp751 triliun.
Dengan nilai kekayaan tersebut, menempatkan Prajogo di urutan 26 sebagai orang paling kaya di dunia. Dalam lama tersebut juga terlihat, kekayaan Prajogo naik USD910 juta atau setara dengan Rp14,10 triliun.
- Harta Gabungan Orang Terkaya di Indonesia Pecah Rekor, Naik 40 Persen di 2023
- Makin Melejit, Harta Prajogo Pangestu Bertambah Rp49 Triliun dalam Sehari
- Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Harta Prajogo Pangestu Bertambah Rp162 Juta per Detik
- Daftar Terbaru 10 Orang Paling Kaya di Indonesia, Ada yang Hartanya Tembus Rp721 Triliun
Lalu dari mana saja sumber kekayaan Prajogo Pangestu?
Taipan yang memiliki nama asli Phang Djoen Phen itu memiliki gurita bisnis di sektor energi, yaitu:
Perusahaan yang bergerak di bidang petrokimia ini didirikan oleh Prajogo pada tahun 1979.
Perusahaan memproduksi beragam palet Olefin (etilena, propilena, py-gas dan campuran C4), Poliolefin (polietilen dan polipropilena), Styrene monomer dan Butadiene, termasuk produk sampingannya, melalui CAP, perusahaan petrokimia terbesar dan satu-satunya yang terintegrasi di Indonesia .
Pabrik CAP berlokasi strategis di Ciwandan, Cilegon, Provinsi Banten, memberikan akses mudah bagi pelanggan utamanya dan akses ke pelabuhan perairan dalam.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1984 atas inisiasi sejumlah pengusaha seperti Peter F Gontha, Prajogo, Bambang Trihatmojo.
Tujuannya, agar Indonesia dapat memenuhi kebutuhan petrokimia secara mandiri tanpa bergantung dengan impor.
3. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
Barito Renewables Energy merupakan bagian dari Barito Pacific. Barito Renewables fokus terhadap strategi jangka panjang untuk menciptakan lingkungan lebih bersih dan menekan emisi.
Barito Renewables memulai operasional melalui salah satu entitas anak yaitu Star Energy Geothermal Group, produsen listrik tenaga panas bumi terkemuka.
Saat ini Grup Perseroan mengoperasikan tiga aset panas bumi yang berlokasi di Jawa Barat, dengan total kapasitas terpasang sebesar 886MW, mewakili sekitar 38 persen pangsa pasar di Indonesia.
Perusahaan ini didirikan pada Agustus 2008 dan bergerak di bidang pertambangan batu bara melalui anak usahanya, yakni PT Tamtama Perkasa.
Pada 2011, Tamtama mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) batubara untuk jangka waktu 20 tahun. Luas wilayah konsesi mencapai 9.540 hektar (Ha) dan berlokasi di Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah.
Adapun kapasitas produksi Tamtama saat ini mencapai 1 juta ton per tahun, dengan produk yang dihasilkan adalah batubara termal. Tamtama Perkasa kemudian beroperasi penuh pada tahun 2013 dan menjadi sumber pendapatan utama CUAN.