Intip Besarnya Potensi Bisnis Ikan Hias Indonesia, Berpeluang untuk Ekspor
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyebut bahwa kewirausahaan yang bersandar pada keunggulan dan kekuatan sendiri merupakan resep bagi resilensi ekonomi negara.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyebut bahwa kewirausahaan yang bersandar pada keunggulan dan kekuatan sendiri merupakan resep bagi resilensi ekonomi negara. Dengan meminimalkan ketergantungan dari sumber daya negara lain, maka akan meningkatkan daya saing produk dalam negeri di pasar global.
Hal itu disampaikan Menkop Teten saat bertemu dengan startup digital besutan Dian Rachmawan di Jakarta, Jumat (7/10).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa itu Ikan Tuhuk? Ikan Tuhuk atau Ikan Marlin cukup populer di kalangan masyarakat Lampung. Bahkan, sosok Ikan Tuhuk menjadi ikon utama kota tersebut.
-
Kapan tambak udang di Kebumen diresmikan? Mengutip YouTube Perikanan Budidaya, tempat budi daya udang itu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Maret 2023.
-
Siapa penemu Ikan Mujair? Ikan ini di Indonesia pertama kali ditemukan oleh Pak Mujair di muara Sungai Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur pada tahun 1939.
Start-up digital besutan Dian Rachmawan, KALIKAN melihat peluang untuk mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan. Pemulihan pandemi menawarkan kesempatan peningkatan daya-saing bagi UMKM dengan belajar bagaimana cara mengadopsi teknologi digital dan e-commerce.
"Kita sedang hidup di peradaban Internet. Zaman internet telah membuktikan keberhasilan terobosan konsep Ekonomi Berbagi (Sharing Economy) ketimbang konsep ekonomi berbasis kepemilikan. UMKM yang kecil namun banyak bersatu dalam naungan satu Marketplace- bernama KALIKAN," ucjar CEO KALIKAN, Dian Rachmawan.
Dia melihat potensi bisnis ikan hias di dunia yang sangat besar, tak terkecuali di Indonesia. Industri akuarium dan ikan hias tengah meroket. Terlebih saat pandemi Covid-19. Pasar global industri ikan hias bernilai USD 13,17 miliar atau Rp200 triliun lebih pada tahun 2020.
Tidak hanya pasar global, pasar domestik pun menjanjikan demand yang besar. Jika di Amerika, 14,7 juta rumah atau 1 dari 9 rumah memiliki ikan peliharaan, maka dengan rasio yang sama, ada 8 juta rumah di Indonesia yang memelihara ikan hias.
"KALIKAN hanya berhubungan dengan ikan hias air tawar- bukan air laut–melainkan ikan sungai atau danau- ikan kali- penggunaan nama KALIKAN secara harafiah dibolak-balik ikan kali atau kali yang penuh ikan," katanya.
Dalam pertemuan dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Dian menjelaskan Marketplace KALIKAN adalah kumpulan toko digital dari semua pelaku UMKM yang tergabung dalam APIHATI (Asosiasi Pengusaha Ikan Hias Air Tawar Indonesia).
Setiap Toko dapat dengan mudah membuat dan mengelola akun mereka sendiri di platform digital KALIKAN. Toko setiap saat bisa menambahkan informasi produk dalam bentuk multimedia (text, audio, video, gambar) agar menarik perhatian calon pembeli dan importer yang akan mencari dan membeli. Rating dan review akan diberikan oleh kastamer sebagai umpan balik peningkatan mutu Marketplace.
Sasar Pasar Ekspor
Khusus pengiriman ekspor, KALIKAN bekerjasama dengan mitra logistik yang kompeten, untuk memastikan pengiriman ikan hidup aman dan cepat.
Untuk memperkenalkan KALIKAN sebagai pusat keunggulan ikan hias air tawar Indonesia, pada tanggal 14 Oktober 2022 mengadakan pameran, ekshibisi, kontes sekaligus selama 3 hari penuh bertajuk KALIKAN EXPO 2022.
Pameran ini diikuti oleh 200 pelaku UMKM, didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, disamping pameran ikan hias dan aquascape juga dilaksanakan kontes dan ekshibisi ikan primadona seperti Channa, Cichild, Louhan, Betta, Arwana, Koi, Discus dan Goldfish. Expo akan dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan bersama dengan Menteri Koperasi dan UKM.
(mdk/idr)