Intip, Cara Mendapatkan KPR untuk Anak Muda yang Baru Mulai Kerja
Layanan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) akrab dikenal sebagai solusi yang menjembatani impian seseorang dengan kenaikan harga rumah. Memang, membeli rumah dapat dilakukan dengan cara tunai, namun cara ini seringkali menjadi rencana semata.
Layanan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) akrab dikenal sebagai solusi yang menjembatani impian seseorang dengan kenaikan harga rumah. Memang, membeli rumah dapat dilakukan dengan cara tunai, namun cara ini seringkali menjadi rencana semata.
Sebab, harga properti seolah terus berkejaran dengan tabungan yang dikumpulkan dari penghasilan, sehingga harga properti semakin lama seolah-olah semakin tak terjangkau.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Apa keuntungan utama dari KPR? Salah satu keuntungan utama KPR adalah memungkinkan setiap orang memiliki rumah tanpa harus membayar seluruh harga properti secara tunai atau cash di awal.
-
Mengapa penting untuk menjaga rekam jejak keuangan yang bersih saat mengajukan KPR? Riwayat kredit adalah salah satu faktor utama yang dipertimbangkan oleh bank saat menilai kelayakan nasabah untuk mendapatkan KPR.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Bagaimana BRI meningkatkan layanan financial advisory kepada nasabah? Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan layanan financial advisory BRI kepada nasabah dan seluruh masyarakat Indonesia.
-
KPR Kilat BRI itu apa? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
Namun, apabila menunda untuk membeli rumah, maka semakin susah juga memiliki rumah karena harganya akan semakin tinggi. Oleh karena itu, Customer Solutions Retail Loan Division Head OCBC NISP, Rudy Sutjiawan menilai,KPR menjadi solusi utama mengatasi dilema ini.
"Dengan KPR tidak ada lagi pembatas antara kamu dengan rumah impian. Saat ini, sudah ada banyak program yang bisa dicoba untuk membantu dalam membeli sebuah rumah, salah satunya adalah KPR yang di khususkan untuk anak muda. Jadi buat kamu yang baru bekerja, mewujudkan hunian idaman bisa menjadi kenyataan!," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (5/7).
Sebelum itu mari kita simak, apa saja yang perlu dipersiapkan dan dipertimbangkan untuk mengajukan KPR sehingga pengajuan lancar dan KPR tidak menjadi beban bulanan. Dimulai dari pengajuan KPR, perlu juga memperhatikan syaratnya, bunga sampai dengan simulasi cicilan yang sesuai dengan penghasilan kamu.
Syarat Pengajuan KPR
Syarat utama untuk memiliki KPR adalah memiliki kemampuan untuk membayar angsuran kreditnya, sehingga penghasilan baik dari penghasilan bekerja (Gaji) atau hasil usaha menjadi perhatian utama dari Bank pemberi KPR.
Lalu, bagaimana bank mengidentifikasi penghasilan kamu? Bank akan meminta bukti penghasilan dan rekening bank, bukti penghasilan bisa berupa slip gaji atau SPT tahunan dan kamu diminta untuk memberikan rekening bank selama 3 – 6 bulan terakhir.
Fungsi dari rekening ini adalah untuk memverifikasi penghasilan yang diterima. Oleh karena itu, rekening bank sangat penting sehingga pastikan bahwa semua transaksi penghasilan kamu dilakukan melalui Bank.
Selain penghasilan, bank juga memiliki kriteria tertentu untuk mendapatkan KPR salah satunya usia, umumnya usia minimum pengajuan KPR adalah 21 tahun. Selain itu, ada beberapa dokumen yang perlu dipersiapkan seperti dokumen penghasilan, data-data pribadi dan pasangan (jika sudah menikah) untuk diberikan kepihak bank.
Beberapa dokumen tersebut yakni:
1. Fotokopi kartu identitas, antara lain KTP
2. Fotokopi NPWP
3. Surat keterangan gaji atau slip gaji bulan terakhir atau Surat Identitas Usaha (Khusus buat non karyawan)
4. Fotokopi tabungan /rekening koran 3-6 bulan terakhir
5. Fotokopi Surat Izin Praktik (khusus untuk kamu yang punya profesi tertentu seperti dokter, notaris dll)
Bank ataupun lembaga keuangan sering kali melakukan pengecekan dari kinerja pinjaman yang kamu miliki sebelumnya, untuk melihat pinjaman apa saja yang sudah dimiliki dan bagaimana kinerja pembayarannya. Nah, hal tersebut merupakan faktor penting kedua yang menjadi perhatian bank. Jadi, jangan pernah sepelekan tagihan kartu kredit atau pinjol yang kamu miliki karena keterlambatan pembayaran bisa jadi batu sandungan pengajuan KPR.
Sebelum pengajuan ke bank, kamu juga bisa menghitung sendiri berapa kemampuan pembayaran yang kamu miliki caranya adalah hitung total kewajiban bulanan (semua pembayaran utang tiap bulan termasuk cicilan bulanan KPR yang sedang diajukan) dibagi dengan penghasilan kotor (gross salary atau income), hasilnya jika tidak lebih dari 35 persen maka dianggap penghasilan yang kamu miliki saat ini cukup untuk membayar semua kewajiban utang yang dimiliki.
Langkah Beli Rumah Menggunakan KPR
Setelah mengetahui terkait syarat pengajuan KPR, perlu diketahui juga mengenai rumah yang dapat dibiayai dengan KPR, karena tidak semua rumah bisa dibiayai dengan KPR dan apa saja yang perlu dipersiapkan untuk pembelian rumah.
Rumah tinggal atau apartemen yang bisa dibiayai dengan KPR adalah rumah tinggal yang telah memiliki sertipikat (Hak Guna Bangunan /Hak Milik /Strata Tittle) atau properti baru dari developer yang telah memiliki kerjasama dengan bank.
Transaksi pembelian properti biasanya mengharuskan adanya pembayaran uang muka, jadi penting juga dipersiapkan uang muka atau Down Payment.
Kisaran DP saat ini adalah 5 persen sampai dengan 20 persen, dan harus dibayar lunas ke penjual sebelum akad kredit. Usahakan pembayaran DP dilakukan melalui bank ya, selain faktor kemudahan transaksi juga supaya tercatat dengan baik karena bank akan meminta bukti pembayaran DP tersebut.
Developer properti/Penjual biasanya juga menawarkan DP yang dapat diangsur beberapa bulan bahkan ada penawaran lebih dari 1 tahun yang bisa dimanfaatkan.
Dokumen atas properti yang akan dibeli juga perlu diberikan ke bank, yaitu berupa salinan (copy) sertipikat tanah dan Ijin Mendirikan Bangunan. Khusus bagi properti baru, developer perlu memberikan ke bank yakni salinan daftar harga (pricelist) dan salinan Surat Pesanan Rumah/Unit .
Pengajuan KPR ke bank bisa melalui berbagai kanal pengajuan, kamu bisa datang ke cabang terdekat, bisa melalui bagian pemasaran(marketing) developer atau broker properti baik offline maupun online atau bisa melalui rekanan bank untuk pengajuan KPR.
Di Bank OCBC NISP pengajuan KPR dapat dilakukan melalui mobile aplikasi ONe Mobile, calon nasabah cukup mengunduh Mobile aplikasi ONe Mobile untuk mengajukan KPR Easy Start atau KPR Reguler, selain di mobile aplikasi pengajuan dapat dilakukan di situs Bank OCBC NISP.
Apabila pengajuan sudah diterima bank, maka kemungkinan ada petugas bank yang akan menghubungi kamu untuk melakukan validasi pengajuan atau meminta informasi lebih lanjut. Pada saat dihubungi petugas bank, kamu juga dapat melakukan konsultasi dengan mereka terkait dengan pengajuan KPR dan produk yang ditawarkan.
Simulasi KPR dengan Asumsi Gaji Rp 7 Juta
Untuk menghitung berapa angsuran KPR tiap bulannya, kamu bisa hitung menggunakan simulasi KPR atau sering disebut dengan kalkulator KPR. Kalkulator KPR bisa diperoleh dari aplikasi mortgage kalkulator, atau dari situs properti maupun dari situs bank.
Namun, khusus untuk KPR Easy Start dari Bank OCBCNISP yaitu produk KPR yang dibuat khusus untuk generasi muda, simulasi hanya dapat dilakukan di situs ocbcnisp.com.
Menariknya dari KPR Easy Start adalah cicilan dapat dibuat secara bertahap sehingga di tahun awal kredit cicilannya bisa sesuai dengan penghasilan, contoh perbandingan KPR Easy Start dengan KPR Regular bisa dilihat di ilustrasi berikut ini:
©2021 Merdeka.com
Dari ilustrasi di atas jika kamu ingin mengambil KPR Reguler dengan penghasilan yang sama maka kurang lebih angsuran kamu di tiga tahun pertama akan berkisar Rp 4.085.417. Sedangkan, untuk KPR Easy Start cicilan tiga tahun pertama akan lebih rendah yakni sekitar Rp 2.650.417.
Namun, seiring dengan waktu, di tahun berikutnya cicilan rumah akan disesuaikan dengan penghasilan kamu di kemudian hari yang meningkat.
Terlihat kan ya dari simulasi yang dijabarkan di atas menunjukkan bahwa cicilan rumah bisa menjadi sangat terjangkau, terutama buat kamu para generasi Z. Selain itu, dengan skema tersebut akan bisa mengakomodir kebutuhan pada 2 sampai dengan 3 tahun tahap awal beli rumah, kamu pasti perlu dana buat beli furniture, bayar pajak, biaya pindahan, biaya renovasi dan lain lain.
(mdk/bim)