Pilihan Investasi Aman di Tengah Konflik Iran-AS
Konflik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran kian memanas. Perseteruan ini, dapat membawa dampak yang buruk bagi perekonomian Indonesia. Maka dari itu, penting untuk mempersiapkan antisipasi dalam menjaga aset Anda.
Konflik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran kian memanas. Perseteruan ini, dapat membawa dampak yang buruk bagi perekonomian Indonesia. Maka dari itu, penting untuk mempersiapkan antisipasi dalam menjaga aset Anda.
Menurut Analis Suria Dharma, saat dihubungi Merdeka.com, Kamis (9/1), beberapa instrumen investasi yang dapat dipilih di antaranya investasi saham dan emas.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
Untuk sektor investasi saham, yang dinilai dapat bertahan ialah saham perusahaan di sektor consumer staples. Hal itu terjadi karena fokus pada perusahaan di bidang konsumsi dan peralatan rumah tangga dinilai aman.
Setelah itu pada perusahaan di bidang telekomunikasi. Hal itu terjadi karena komunikasi masih menjadi hal yang dibutuhkan oleh masyarakat luas, terlebih dalam konflik yang memanas ataupun tidak.
Setelah itu, pada perusahaan minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO). Suria menjelaskan, dipilihnya CPO karena tersedianya bahan bakar B30 di Indonesia, dan adanya ketegangan antara Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad dengan India.
"Sehingga membuat India kemungkinan mengalihkan pembelian CPO ke Indonesia," ujar Suria.
Investasi Lainnya
Kemudian investasi emas, juga akan berpeluang menguat, dan menjadi sektor yang tidak akan berpengaruh, bila kondisi Iran-AS memburuk, atau bila terjadi resesi di AS. "Kalau kondisi (Iran-AS) memburuk, emas jadi aset investasi yang mempunyai tingkat risiko rendah," jelasnya.
Dengan demikian, dalam konflik Iran-AS, perekonomian Indonesia dalam pasar domestik, yang tidak berorientasi pada ekspor, akan dinilai menjadi lebih baik.
Sementara untuk perseteruan yang terjadi antara AS dan Iran, sejauh ini belum ada dampak yang buruk pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), "Oleh karena itu, pada hari ini market rebound (di IHSG), (harga) emas langsung turun," tutupnya.
Reporter Magang : Nurul Fajriyah
(mdk/azz)