Investasi Petrokimia Arab Saudi Genjot Penggunaan Gas Bumi RI
Pengamat Publish What You Pay (PWYP), Meliana Lumbantoruan, menilai rencana investasi Arab Saudi terkait industri petrokimia dapat menyerap cadangan gas bumi secara maksimal. Sebab, selama ini pemerintah sendiri belum bisa memanfaatkan atau memaksimalkan produksi cadangan gas bumi yang ada di tingkat domestik.
Pengamat Publish What You Pay (PWYP), Meliana Lumbantoruan, menilai rencana investasi Arab Saudi terkait industri petrokimia dapat menyerap cadangan gas bumi secara maksimal. Sebab, selama ini pemerintah sendiri belum bisa memanfaatkan atau memaksimalkan produksi cadangan gas bumi yang ada di tingkat domestik.
"Kami menyambut positif langkah kebijakan kedua negara, dengan tujuan memaksimalkan produksi gas bumi khususnya di Tanah Air," kata Meliana dikutip Antara, Kamis (18/4).
-
Apa yang ditemukan di situs Qurh, Arab Saudi? Komisi Kerajaan AlUla (RCU) Arab Saudi mengumumkan penemuan menakjubkan saat tim arkeologi di situs Qurh di Kegubernuran AlUla menemukan kapak tangan zaman Paleolitik yang diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
-
Apa yang ditemukan di tengah Gurun Saudi? Gambar Satelit Ungkap Ada Reruntuhan Misterius di Tengah Gurun Saudi, Ternyata Benteng Sangat Luas Berusia 4.000 Tahun
-
Apa yang ditemukan di dekat "Gerbang Neraka" di Arab Saudi? Bersamaan dengan konstruksi seperti gerbang, arkeolog juga menemukan serangkaian dinding kuno yang memiliki kemiripan dengan bentuk layang-layang dan struktur melingkar yang masing-masing disebut bullseyes dan roda.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Siapa yang menemukan gua prasejarah di Arab Saudi? Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
Menurutnya, banyak perusahaan atau industri di Tanah Air yang membutuhkan gas bumi sebagai bahan baku operasional. Oleh karenanya, jika rencana kerjasama kedua negara dapat terwujud, diharapkan bisa mengelola cadangan gas bumi dengan baik untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Kendati demikian, Meliana juga memberikan catatan terkait rencana kerjasama investasi kedua negara tersebut. Terutama terkait skala gas bumi yang bisa diserap oleh Arab Saudi dan dampak penerimaan kepada negara.
Penghitungan skala itu ditujukan agar pemerintah memperoleh gambaran kebutuhan gas bumi secara nasional. "Kedua hal itu perlu ada hitungan kalkulasinya," kata Meliana.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerjanya ke Arab Saudi menerima kunjungan Menteri Energi, Industri, dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi Khalid Al-Falih untuk menindaklanjuti kerja sama Aramco-Pertamina menggarap kilang Cilacap.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut mengatakan, selain melakukan kerja sama di bidang kilang minyak, pihak Saudi juga tertarik untuk bekerja sama dalam bidang industri petrokimia.
"Menurut rencana akan ada kunjungan dari Saudi ke Indonesia guna membahas rencana peningkatan kerjasama investasi baik di bidang energi yang terkait minyak maupun industri Petrokimia," jelasnya.
Baca juga:
PGN Dapat Tambahan Pasokan Gas Bumi dari Jambi Merang
ESDM Bangun 78.126 Jaringan Gas Rumah Tangga di 18 Kabupaten Kota
BPH Migas Catat Jargas Tekan Impor Elpiji Hingga Rp 18,08 M per Bulan
BPH Migas Target 78 Kabupaten Tersambung Jaringan Gas Bumi di 2019
BPH Migas Tetapkan Harga Gas Bumi di 7 Kabupaten/Kota ini Lebih Murah dari LPG
Jargas Probolinggo Rampung, PGN Siap Salurkan Gas Bumi ke 5.088 Rumah Tangga
Arcandra Tahar: Temuan Cadangan Gas Besar Di Sumsel Diprioritaskan Untuk Dalam Negeri