Investor India berminat buka industri pendukung pertahanan Indonesia
Salah satu keuntungan Indonesia mengenai keberadaan MKU yaitu Indonesia akan memiliki 100 persen produk 'body armor' yang seluruh komponen dan bagiannya adalah hasil buatan Indonesia dan bukan hanya assembly nya saja.
Manoj Kumar Udhyog (MKU) Pvt.Ltd, perusahaan asal India akan membuka investasi di industri pertahanan Indonesia. Langkah ini dalam rangka mendukung kerja sama bilateral antara Indonesia dengan India yang salah satunya mengenai pembaruan kerja sama di bidang pertahanan dan produksi sejumlah industri strategis.
"Investasi ini sebagai tindak lanjut dari Sembilan Kesepakatan yang telah ditanda tangani antara Presiden RI Joko Widodo dengan Perdana Menteri India Narendra Modi beberapa waktu lalu, salah satunya yaitu persetujuan antara Pemerintah RI dengan Indonesia mengenai kerja sama dalam bidang pertahanan," ujar Direktur PT Panorama Graha Teknologi, Aloys Sutarto yang merupakan representative dari MKU Pvt. Ltd dikutip dari keterangannya di Jakarta, Kamis (7/6).
-
Kapan Rakesh Jhunjhunwala memulai perjalanan investasinya? Dia mulai berinvestasi dengan USD100 atau Rp1,6 juta pada tahun 1985 ketika Indeks Bursa Efek Bombay berada pada angka 150; sekarang diperdagangkan lebih dari 50.000.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Apa yang dilakukan rakyat Indonesia untuk membantu India? Pernah ada momen di mana rakyat Indonesia dengan suka rela iuran beras untuk India. Beras-beras dari persawahan daerah pedalaman diangkut dengan cikar menuju titik kumpul.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Di mana Satya Nadella mengumumkan investasi Microsoft di Indonesia? “Generasi baru AI ini mengubah cara hidup dan bekerja setiap orang di mana pun, termasuk di Indonesia. Investasi yang kami umumkan hari ini mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan bagi para developer, sehingga membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini,” ujar Satya Nadella, CEO Microsoft di Jakarta, Selasa (30/4).
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
MKU adalah sebuah perusahaan pertahanan asal India dan bagian dari GKG Group. Perusahaan ini memproduksi berbagai peralatan perlindungan dan pengawasan untuk personil maupun platform (darat, laut, dan udara) seperti bullet proof jacket, hard armor plate, bullet proof helmet dan shields.
Visi MKU katanya yaitu membina dan membangun lingkungan yang aman dan nyaman dengan meningkatkan kemampuan serta mengurangi resikonya. Misi adalah menyediakan keamanan dan keunggulan terhadap prajurit pada situasi genting.
Menurut Sutarto, salah satu keuntungan Indonesia mengenai keberadaan MKU yaitu Indonesia akan memiliki 100 persen produk 'body armor' yang seluruh komponen dan bagiannya adalah hasil buatan Indonesia dan bukan hanya assembly nya saja. Selain itu, keberadaan MKU juga akan menyerap tenaga kerja minimum 400 orang tenaga.
"Selain untuk kebutuhan nasional, produk kami juga bisa diekspor ke luar negeri baik di tingkat negara-negara ASEAN maupun negara yang tergabung di OKI. Sehingga bisa meningkatkan pendapatan negara dari sektor ekspor," kata Sutarto.
Selain itu pembangunan peralatan industri pertahanan sangat sejalan dengan konsep Nawa Cita yang diusung oleh Presiden Jokowi, yakni tentang Kemandirian Bangsa. Dengan didirikannya industri pendukung pertahanan di Indonesia secara langsung juga akan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana bagi personil pertahanan dan keamanan nasional.
Dia mengatakan, saat ini MKU juga telah bekerjasama dengan PT Panorama Graha Teknologi dalam pemasaran produknya. "Melalui PT Panorama Graha Teknologi, MKU juga terbuka untuk bekerja sama dengan BUMN untuk mengembangkan produk dan usahanya," kata Sutarto.
Baca juga:
Malaysia dan Australia minat investasi di proyek tol Indonesia
Menkeu optimistis pertumbuhan 2019 capai 5,8 persen, ini pertimbangannya
Kemenpar sebut pariwisata Indonesia makin diminati investor asing
S&P tetap ganjar RI laik investasi, BI yakin keyakinan investor makin kuat
Airlangga buka peluang investor asing bangun pabrik baterai mobil listrik