Iran siap kirim minyak mentah 200.000 barel per hari ke Indonesia
Pengiriman minyak bisa dilakukan setelah pencabutan sanksi internasional pada Iran.
Pemerintah Iran mengaku siap memasok minyak mentah sebanyak 200.000 barel per hari ke Indonesia. Pengiriman minyak bisa dilakukan setelah pencabutan sanksi internasional pada negara ini.
"Saya rasa kini Indonesia sudah dapat mengimpor minyak mentah dari Iran hingga 200.000 barel setiap harinya, bahkan lebih," ujar Menteri Perekonomian dan Keuangan Iran Ali Taiebnia seperti ditulis Antara, Rabu (18/5).
-
Siapa yang mengembangkan ESDS? Ketua tim pengembang ESDS, AA. Gde Yogi Pramana menjelaskan, alat tersebut dapat melakukan pengukuran massa dan panjang tubuh pada bayi secara cepat.
-
Siapa Miyako Emi? Dari pernikahannya dengan Jocky Fernando, Della Puspita dikaruniai dua orang anak. Mereka bernama Don Aubrey Daisuke dan Fara Miyako Emi Joana. Inilah sosok Miyako Emi, anak perempuan Della Puspita.
-
Kapan Dik Doank bermimpi dikejar kiamat dunia? Ini terjadi pada 1997 saat usianya 27 tahun.
-
Bagaimana Paguyuban Asep Dunia dibentuk? Adapun grup Asep Dunia ini dibentuk secara tidak sengaja di Facebook tahun 2008 lalu. Ketika itu penggagas, Asep Iwan Gunawan membuat postingan untuk mencari nama Asep lainnya di lingkar pertemanan. Melihat respon yang antusias, dirinya kemudian berkomunikasi lebih lanjut dengan Asep-Asep di Facebook hingga lahir lah Paguyuban Asep. Paguyuban ini menjadi organisasi yang berdiri melalui pertemuan rutin, sejak 1 Agustus 2010, melalui inisiasi beberapa Asep lainnya.
-
Siapa Ema Dato? Konon salah satu daratan itu selamat karena adanya sebuah makam tokoh Tionghoa.
-
Kenapa MS membunuh EYP? Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran mengatakan, tersangka pada kasus pembunuhan ini sudah diamankan dan kini masih menjalani pemeriksaan untuk mengetahui motifnya. Begitu juga dengan penyebab kematian korban, saat ini pihaknya masih menunggu hasil otopsi jasad korban. "Jasad almarhum kita larikan ke Rumah Sakit Polri untuk dilakukan autopsi sehingga kita bisa mengetahui penyebab kematiannya seperti apa, tersangka sudah kita amankan, sedang kita lakukan pemeriksaan untuk kita gali, kita dalami motif-motif dari pada tersangka melakukan pembunuhan ini, jadi kami mohon waktu," katanya.
Menurut dia, setelah Iran dibebaskan dari sanksi ekonomi, pihaknya segera menargetkan peningkatan jumlah ekspor minyak mentah. "Sebelum sanksi dikenakan, kami ekspor minyak sebanyak 2,5 juta barel setiap harinya, ketika sanksi diberlakukan angka tersebut menurun menjadi satu juta barel per hari. Kami kini menginginkan volume yang sama seperti era sebelum sanksi," katanya lagi.
Terkait dengan masalah itu, Ali Taiebnia mengemukakan negara-negara yang menggantikan peran Iran sebagai eksportir minyak mentah, ketika sanksi diberlakukan, harus mulai mengurangi pasokan minyak mereka ke luar negeri.
"Ini merupakan hak yang wajar untuk kami memiliki target seperti sebelum sanksi, karena negara-negara yang menggantikan kami mengekspor minyak telah banyak dapat keuntungan. Sekarang mereka yang harus menurunkan jumlahnya dan Iran yang menambah ekspornya," kata Ali Taiebnia pula.
Iran sangat mendukung penguatan kerja sama ekonomi dengan Indonesia, dengan peningkatan jual-beli minyak mentah menjadi salah satu yang diincar.
"Dan saya mengetahui bahwa ada kilang di Indonesia yang dibangun sesuai dengan kualitas dan spesifikasi minyak mentah dari Iran, dengan kapasitas dari kilang minyak tersebut adalah sebanyak 120.000 barel per hari," ujarnya.
Menteri ESDM, Sudirman Said, pada Januari lalu telah menjajaki kerja sama dengan Iran terkait minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan.
Selain itu, Indonesia juga melihat peluang melibatkan Iran di sejumlah proyek kilang petrokimia dan listrik.
Baca juga:
Pikat investor, KEN dorong waktu eksplorasi dua kali lebih cepat
Pusat logistik diharap gairahkan eksplorasi migas di Indonesia timur
Harga minyak murah, pusat logistik berikat diminta dioptimalkan
Holding BUMN energi bakal ciptakan infrastruktur gas terintegrasi
Akhir Mei, FSRU Lampung serap kargo LNG ketiga dari Tangguh
ESDM dan SKK Migas diminta tegas pada kontraktor Blok Masela
Mencontoh Taiwan, Rizal Ramli ingin RI bangun industri petrokimia