ITPC Dorong Ekspor Produk Makanan Minuman RI di Kanada
Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver bersama Atase Perdagangan Ottawa dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ottawa, Kanada, kembali berpartisipasi dalam acara Salon International de l'Alimentation (SIAL) Canada 2022.
Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver bersama Atase Perdagangan Ottawa dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ottawa, Kanada, kembali berpartisipasi dalam acara Salon International de l'Alimentation (SIAL) Canada 2022, untuk meningkatkan nilai ekspor dan pangsa pasar produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia yang terkenal dengan cita rasa autentik serta memiliki kekayaan dan keanekaragaman hayati di pasar Kanada
"SIAL Canada 2022 diharapkan menjadi tempat bertemu para produsen dan manufaktur dengan para buyers, importir, dan distributor produk mamin. Indonesia akan menjadikan Kanada sebagai pintu masuk ke pasar sekitar, di antaranya Amerika Serikat, pasar Amerika Utara, Selatan, bahkan dunia," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi di Jakarta, Minggu (24/4).
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Di mana produk lokal dan UMKM mendapatkan peningkatan pesanan ekspor? Tercatat, ada peningkatan pesanan ekspor yang mencapai lebih dari 4 kali lipat pada puncak kampanye 11.11 Big Sale. Dengan sejumlah pencapaian dan tren menarik di sepanjang kampanye, baik dalam pengaplikasian strategi bisnis para pelaku usaha lokal di Shopee maupun perilaku belanja online pengguna setia menjadi dasar dan landasan bagi Shopee untuk terus berinovasi.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
Duta Besar RI untuk Kanada Daniel Tumpal Simanjuntak menyampaikan, SIAL Canada 2022 juga menjadi ajang kompetisi, sekaligus wadah dalam memperkenalkan kembali dan memperluas akses pasar produk mamin unggulan Indonesia melalui wilayah pantai timur Kanada, baik untuk produk ekspor baru maupun produk yang sudah dikenal baik di pasar Kanada.
"Kehadiran Indonesia pada pameran ini adalah bagian dalam mencapai target peningkatan ekspor Indonesia di pasar Kanada, yang pada 2022 ditargetkan tumbuh 1,96 persen atau mencapai nilai ekspor USD 1,08 miliar. Target transaksi yang diharapkan dari kegiatan ini sebesar USD 2,5 juta atau setara Rp36,2 miliar," jelas Daniel.
Dalam kegiatan kali ini, Paviliun Indonesia mengusung produk dari Mayora, Indofood, Archipelago Marketplace Inc., Wasai Sagara, Pipiltin, Ladang Lima, dan Indonesia Market Hub. Adapun produk yang ditampilkan antara lain aneka produk makanan ringan serta minuman kemasan siap saji, aneka bumbu masak kemasan, aneka produk berbahan dasar singkong, beras organik, produk hidangan laut, kopi special single origin, serta coklat dan minuman coklat. Selain itu, turut ditampilkan produk teh premium Walini yang tahun ini berhasil masuk ke pasar Kanada dan mengangkat branding Indonesia.
"Produk Indonesia perlu dipromosikan dan digaungkan secara konsisten di pasar Kanada agar lebih dikenal oleh pelaku usaha dan konsumen Kanada. Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini merupakan upaya menghubungkan produsen Indonesia dengan para pemain kunci di sektor mamin, sekaligus menggali peluang dalam mencetak transaksi bisnis," ungkap Kepala ITPC Vancouver Robby Handoko.
Sementara, untuk mendukung program nasional yang tengah digalakkan pemerintah dalam mendorong produk rempah serta bumbu masak, Perwadag Kanada juga menghadirkan stan Indonesia Spice Up the World. Stan ini menampilkan produk-produk dari Edelweis, Spice Portal dan Kobe yang memamerkan produk rempah Indonesia seperti kayu manis, jahe, vanili, lada putih dan lada hitam, serta produk bumbu.
Pasarkan Kopi RI
Selain produk mamin, salah satu kegiatan yang menjadi sorotan dalam SIAL Canada 2022 adalah Indonesian Specialty Coffee Cupping and Tasting. Dalam kegiatan ini, diperkenalkan kopi dari berbagai wilayah Indonesia, antara lain Bali Kintamani, Java Ijen, Papua Paniai, Flores Bajawa, Kerinci, Toraja, dan Luwak.
Kegiatan ini memberikan eksposur dan edukasi kepada pengunjung mengenai kopi spesial Indonesia yang meski identik dengan harga lebih mahal, namun memiliki nilai lebih dalam kualitas dan cita rasa prima yang tidak dapat ditemukan pada jenis kopi dari negara lain.
"Kopi Indonesia memiliki citra rasa dan karakter unik yang tidak dimiliki kopi dari negara lain, sehingga perlu terus dipromosikan. Selain itu, citra Indonesia juga harus terus dikembangkan, tidak hanya sebagai produsen dan eksportir biji kopi, namun juga nilai tambah dari kopi itu sendiri," ujar Atase Perdagangan Ottawa Iffah Sa’aidah.
Pameran ini, diharapkan dapat memacu semangat para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuannya. Sehingga, dapat eksis dan bersaing di pasar nasional maupun internasional.
SIAL Canada merupakan pameran mamin terbesar di Kanada yang terafiliasi dengan Pameran SIAL Dunia yang berpusat di Prancis. Di Kanada, lokasi kota pameran ini diadakan secara bergantian setiap tahunnya antara Toronto dan Montreal. Selama pandemi Covid 19, SIAL Canada 2020 sempat dilaksanakan secara virtual. Namun, karena dianggap kurang efektif, maka pada 2021 ditiadakan.
Impor produk mamin Kanada dari dunia pada 2022 masih terus meningkat mengikuti tren positif yang terjadi pada 2021 yang tumbuh 11,63 persen dan pada periode Januari—Februari 2022 tetap tumbuh 16,15 persen. Demikian juga impor produk mamin Kanada dari Indonesia, tercatat sebesar USD 21, 84 juta atau naik sebesar 9,52 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pangsa pasar ekspor produk mamin Indonesia dari total ekspor Indonesia ke Kanada sebanyak 7,90 persen.
Sedangkan, untuk produk kopi, Kanada menempati posisi ke-10 sebagai negara penikmat kopi dunia. Dari 37 juta penduduk Kanada, dua pertiga diantaranya mengonsumsi 2—3 cangkir setiap harinya. Pada 2021, nilai ekspor kopi Indonesia ke Kanada tercatat sebesar USD 27,58 juta, atau naik 7,23 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Indonesia merupakan negara ke-10 atau urutan pertama asal Asia sebagai sumber impor kopi Kanada.