Jadi Tersangka Kasus Korupsi BTS 4G, Segini Kekayaan Johnny G Plate
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kemenkominfo Tahun 2020-2022.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kemenkominfo Tahun 2020-2022.
Johnny sendiri dilantik menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika untuk Kabinet Indonesia Maju pada 23 Oktober 2019.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Siapa Jhony Saputra? Merupakan Pengusaha Muda Jhony Saputra, yang disebut sebagai pengusaha muda berkecukupan, menjabat sebagai komisaris utama di PT Jhonlin Argo Raya (JARR), sebuah perusahaan yang tergabung dalam Jhonlin Group milik Haji Isam.
-
Kapan sinetron "Ganteng-Ganteng Serigala" ditayangkan? Sinetron legendaris "Ganteng-Ganteng Serigala" yang tayang pada rentang waktu 2014-2015 telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam industri hiburan Indonesia.
-
Kapan Jokowi memakai Ageman Songkok Sikepan Ageng? Pada upacara peringatan HUT ke-78 RI, Presiden Jokowi tampil menggunakan pakaian adat.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 16 Maret 2022, Johnny memiliki kekayaan mencapai Rp191,2 miliar. Saat pertama kali dilantik, harta kekayaan Johnny sebesar Rp 172,2 miliar.
Tercatat, Johnny memiliki aset berupa 46 bidang tanah dan ada yang disertai bangunan senilai Rp141.463.603.886. Puluhan aset tanah dan bangunan Johnny tersebar di Depok, Jakarta Selatan, Kota Manggarai, Jakarta Timur, serta Cilegon. Tanah dan bangunan Johnny tercatat berasal dari hasil sendiri, hibah, serta warisan.
Selain itu, dia juga memiliki 2 unit mobil yang merupakan hasil sendiri. Di antaranya Toyota Alphard Minibus tahun 2013 seharga Rp320 juta dan Mobil Mitsubishi Colt Truck tahun 2013 seharga Rp140 juta.
Johnny juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp3,6 miliar. Dia juga tercatat memiliki surat berharga senilai Rp4 miliar. Kemudian, kas dan setara kas Rp51,9 miliar serta utang Rp10.352.000.000.
Johnny memulai bisnis alat-alat perkebunan pada awal 1980-an. Dia memasuki bisnis peralatan pertanian, selama booming di perkebunan baru di Kalimantan dan Irian Jaya. IDia kemudian bergabung dengan AirAsia dan menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan.
Johnny mencalonkan diri dalam pemilihan umum legislatif 2014 sebagai calon Partai NasDem di daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur 1, dan ia berhasil mengamankan kursi setelah memenangkan 33.704 suara. Selama masa jabatannya di Dewan Perwakilan Rakyat, dia diangkat menjadi Sekretaris Jenderal NasDem pada tahun 2017. Dia terpilih kembali pada 2019 dengan 115.921 suara.
(mdk/azz)