Jaga Laut Indonesia, Menko Luhut Pastikan Penggunaan Alutsista dan SDM Berkualitas
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan bahwa dalam menjaga kawasan laut Indonesia membutuhkan pertahanan yang kuat. Salah satunya melalui peningkatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang berkualitas.
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan bahwa dalam menjaga kawasan laut Indonesia membutuhkan pertahanan yang kuat. Salah satunya melalui peningkatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang berkualitas.
"Perlu peningkatan kuantitas dan kualitas alutsista (kita) tidak mau bekas, maunya baru dan bahkan kalau bisa dibuat di dalam negeri cukup dari dalam negeri saja," katanya dalam seri kuliah Diplomasi Maritim Indonesia, di Auditorium Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta, Jumat (22/2).
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang memberikan ucapan selamat HUT Korps Marinir TNI AL? Ucapan ini berisi doa dan harapan baik agar satuan baret ungu ini agar selalu diberi kekuatan untuk terus menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
Selain peningkatan alutsista, kualitas sumber daya manusia juga perlu ditingkatkan. Sehingga bonus demografi yang akan datang dapat berdampak baik pada penguatan pertahanan dan perekonomian Indonesia.
"Kualitas sumber daya manusia itu juga jadi hal yang sangat penting," katanya.
Sementara itu, terkait dengan pesawat berteknologi tinggi, dirinya mengakui Indonesia masih membutuhkan kerjasama dengan negara luar. Di mana, dalam pembuatan pesawat jet misalnya, Indonesia masih menggandeng Korea Selatan.
"Pesawat Jet itu sedang kerjasama dengan Korea Selatan, itu sedang dikembangkan sehingga nanti ke depan kita bisa bikin sendiri. Kalau alutsista kapal laut, saya kira kita sudah bisa buat, waktu itu saya lihat di Surabaya ada yang buat," katanya.
Baca juga:
Pemerintah Terbitkan Buku Pedoman Pengelolaan Laut Indonesia
Susi Pudjiastuti Curhat Kerap Dipuji Dunia Tapi Dipanggil Preman di Indonesia
Susi Pudjiastuti: Kerja Saya Sering Dibully, Tapi Kita Jadi Standard Perikanan Dunia
Menteri Susi Gandeng TNI Awasi Praktik Ekspor Kekayaan Laut Ilegal RI
Cegah Kematian Penyelam, Peneliti Siapkan Baju Tahan Gigitan Hiu
Sampah Plastik, Ancam Keuntungan RI Sebagai Penghasil Produk Laut Terbesar Dunia
Susi Pudjiastuti Masuk Daftar 10 Pemikir Terbaik Dunia, ini Rahasianya