Jasa Marga Target Himpun Pembiayaan Hingga Rp3 Triliun dari LPI
PT Jasa Marga (Persero) menargetkan perusahaan mampu menghimpun pembiayaan sebesar Rp3 triliun dari Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Adapun 2 hingga 3 aset perusahaan dipersiapkan menampung dana tersebut pada tahun ini.
PT Jasa Marga (Persero) menargetkan perusahaan mampu menghimpun pembiayaan sebesar Rp3 triliun dari Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Adapun 2 hingga 3 aset perusahaan dipersiapkan menampung dana tersebut pada tahun ini.
"Target kita tahun ini, ya kita targetkan 2 hingga 3 perusahaan sebetulnya dengan indikasi Rp 1,5 hingga Rp 3 triliun," ujar Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal dalam diskusi virtual, Jakarta, Senin (8/3).
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
Perusahaan pelat merah tersebut telah menyiapkan 9 aset yang ditawarkan untuk tahap pertama. Aset itu yakni Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Jakarta-Cikampek II Elevated. Kemudian, Semarang-Batang, Gempol-Pandanaan, dan Pandaan-Malang. Lalu, ada juga ruas tol Gempol-Pasuruan, Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung dan Bali Mandara.
Sejauh ini, Jasa Marga belum mengetahui dari ruas tol yang ditawarkan mana yang akan dibiayai oleh LPI. "Aset yang mana, ya nanti kita lihat mana yang menarik bagi SWF sebetulnya, dari sisi kita perlu lihat bisnis appetite dari investor juga," tandasnya.
Sebelumnya, Donny mengatakan, Jasa Marga telah menyiapkan beberapa ruas jalan tol yang akan ditawarkan ke Indonesia Investment Authority (INA). Hadirnya INA akan mendukung operasional serta meningkatkan kinerja perusahaan melalui suntikan dana dari investor.
"Jadi ini kami sampaikan ini hanya sebagai aset awal. Kita buka untuk investor untuk berinvestasi," ujar Donny dalam acara Zoomba Forum Wartawan BUMN, Senin (8/3).
Adapun, ruas yang dimaksud meliputi Medan-Kualanamu-Bukit Tinggi, Jakarta-Cikampek II Elevated (yang sudah beroperasi komersial), Semarang-Batang, Gempol-Pandaan, Pandaan-Malang, Gempol-Pasuruan, Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung dan Bali-Mandara.
Baca juga:
Jasa Marga Siapkan Ruas Tol yang Bakal Ditawarkan ke LPI
Ini Manfaat Lembaga Pengelola Investasi Bagi Jasa Marga
Menko Luhut: LPI Kantongi Minat Investasi Rp136 Triliun
3 Daya Tarik Lembaga Pengelola Investasi untuk Pikat Investor Asing
Menhub Budi Optimis LPI Percepat Pembangunan PSN yang Terancam Tertunda
Menhub Budi: LPI Langkah Strategis Pembiayaan Infrastruktur Transportasi