Jelang Libur Natal dan tahun Baru, Harga Minyak Goreng Meroket
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, para pedagang melaporkan bahwa harga minyak goreng kemasan menjadi Rp 36.000.
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga berbagai bahan pokok di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, terus meningkat. Salah satu yang paling terlihat adalah harga minyak goreng, yang mengalami lonjakan yang cukup signifikan.
Menurut Anwar, seorang pedagang sembako, harga minyak goreng kemasan premium yang sebelumnya dijual seharga Rp 28.000 per liter kini melonjak menjadi Rp 36.000 per liter.
Dia menjelaskan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh peningkatan biaya produksi dan distribusi.
"Harga minyak goreng merek Barco naik karena biaya produksi yang semakin tinggi. Selain itu, distribusi juga jadi lebih mahal," ungkap Anwar kepada Liputan6.com pada Senin (2/12).
Selain minyak goreng kemasan premium, harga minyak goreng bersubsidi seperti Minyakita juga mulai sulit ditemukan di pasaran.
Pedagang sembako lain, Nano, menyatakan bahwa stok Minyakita semakin terbatas dan harganya pun mengalami kenaikan.
"Sekarang harga Minyakita sudah mencapai Rp 17.000 per liter, padahal sebelumnya hanya Rp 15.000 per liter. Stoknya juga semakin langka," jelas Nano.
Situasi ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan minyak goreng semakin tinggi, namun pasokan yang terbatas membuat harganya melambung.
Harga beras dan telur tetap stabil
Pedagang sembako lainnya, Iis, menyatakan bahwa harga beras hingga kini masih berada dalam kisaran normal.
"Harga beras stabil di Rp12.000 hingga Rp13.000 per kilogram, tergantung kualitasnya. Begitu juga dengan telur, masih bertahan di harga Rp30.000 per kilonya," ujarnya.
Meskipun harga beras dan telur saat ini terbilang stabil, Iis menekankan bahwa sulit untuk memprediksi pergerakan harga bahan pokok ini menjelang Natal dan Tahun Baru.
Hal ini disebabkan oleh tren lonjakan harga bahan pokok lainnya yang sering terjadi pada waktu tersebut.
Faktor cuaca, musim hujan, dan peningkatan permintaan menjelang liburan menjadi penyebab ketidakpastian harga.
"Sejauh ini harga beras dan telur masih stabil, tapi kita nggak tahu nanti pas mendekati Natal dan Tahun Baru. Biasanya kalau permintaan naik, harga juga bisa ikut naik," tutupnya.
Dengan demikian, meskipun saat ini harga bahan pokok masih terjaga, situasi dapat berubah seiring dengan mendekatnya hari-hari besar tersebut.