JK: Batu bara energi paling kotor, tapi termurah di dunia
Jadi andalan topang proyek listrik 35 ribu megawatt.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut batu bara adalah energi paling kotor di dunia. Celakanya, pemerintah masih mengandalkan bahan bakar fosil itu dalam proyek pengembangan listrik 35 ribu megawatt dalam lima tahun mendatang.
"Coal (batu bara) energi paling kotor di dunia ini, tapi paling murah," ujarnya di Jakarta, Selasa (14/4). "Di Amerika Serikat 50 persen energi listrik pakai coal, China juga."
-
Bagaimana PT Adaro Indonesia memulai usahanya di bidang pertambangan batubara? Dengan meningkatnya fokus pada batubara, pada tahun 1976 Departemen Pertambangan membagi Kalimantan Timur dan Selatan menjadi 8 blok batubara dan mengundang tender untuk blok-blok tersebut. Perusahaan Pemerintah Spanyol Enadimsa menawar Blok 8 di Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan, karena batu bara diketahui ada di kabupaten tersebut dari singkapan yang dipetakan oleh ahli geologi Belanda pada tahun 1930-an dan dari persimpangan di kedalaman sumur minyak yang dibor oleh Pertamina pada tahun 1960-an.
-
Mengapa Pabrik Es Krim Mataram dibeli oleh Perusahaan Es Krim Petodjo? Pada 22 Maret 1932, Bataviaasch Courant memberitakan bahwa Perusahaan Es Krim Petodjo telah membeli Pabrik Es Krim Mataram dengan biaya 29.600 gulden.
-
Bagaimana proses produksi sarung di pabrik tersebut? Seiring waktu, usaha tenun kecil ini terus berkembang. Kapasitas produksi dan jenis produk ditambah. Kini, selain memproduksi sarung tenun manual, pabrik ini juga membuat sarung tenun menggunakan Alat Tenun Mesin (ATM).
-
Apa yang PT ERELA produksi? PT ERELA memproduksi berbagai macam sediaan obat seperti kapsul, tablet, kaplet, sirup, salep kulit, tetes telinga, tetes hidung, dan tetes mata, yang mengikuti kebutuhan pasar.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Kapan produksi tambang batu bara di Sawahlunto meningkat? Pada tahun 1892, produksi tambang batu bara Sawahlunto meningkat hingga mencapai 48.000 ton.
Diakuinya, Indonesia belum bisa lepas dari ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, terutama minyak. Padahal, ketersediannya bakal terus berkurang.
"Harusnya kita hindari karena terlalu mahal. BBM, kita tahu harganya sangat terpengaruh geopolitik. Ada perang naik dia. Nggak perang turun dia," katanya.
Atas dasar itu, dia mengaku terus mendorong pengembangan energi baru dan terbarukan. Terlebih lagi, Indonesia kaya akan sumber energi alternatif.
(mdk/yud)