Jokowi: Inflasi Rendah Bukan Hal yang Menggembirakan
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, menyampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2021, bahwa sampai Juli 2021 inflasi di hampir seluruh daerah di Indonesia terjaga rendah diangka 1,52 persen Year on Year.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, menyampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2021, bahwa sampai Juli 2021 inflasi di hampir seluruh daerah di Indonesia terjaga rendah diangka 1,52 persen Year on Year.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan inflasi yang rendah bukan hal yang menggembirakan, karena hal tersebut mengindikasikan turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan kegiatan.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang Jokowi lakukan saat blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
"Alhamdulillah di Kuartal II-2021 kita mampu tumbuh 7,07 persen YoY dengan tingkat inflasi yang terkendali di angka 1,52 persen YoY. Angka inflasi itu jauh di bawah target inflasi 2021 yaitu 3 persen, tetapi kita juga tahu bahwa inflasi yang rendah Juga bisa bukan hal yang menggembirakan," kata Jokowi dalam Rakornas, Rabu (25/8).
Oleh karena itu, meski perekonomian negara semakin membaik dan inflasi terjaga rendah. Jokowi menegaskan di kuartal III-2021 tetap harus waspada dalam mengatur keseimbangan dan mengendalikan pandemi covid-19.
"Di kuartal ketiga 2021, kita juga tetap harus waspada, tetap harus hati-hati mengatur keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi, mengatur rem dan gas penyebaran covid-19 tetap harus kita kerjakan, harus bisa kita kendalikan dan masyarakat yang rentan harus bisa kita lindungi," ujarnya.
Jokowi mendorong agar daya beli masyarakat bisa terus ditingkatkan, supaya bisa mendorong sisi demand (permintaan) serta bisa menggerakan pertumbuhan ekonomi kedepannya ke arah yang lebih baik. "Daya beli masyarakat terus ditingkatkan yang akan ini mendorong sisi demand permintaan serta bisa menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi," tegasnya.
Atas dasar itu, Jokowi menugaskan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Daerah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Sebab harga pangan yang stabil sangat penting untuk rakyat di masa pandemi covid-19 ini.
"Saya ingin menekankan beberapa hal untuk menjadi perhatian TPIP dan juga TPID, yang pertama jaga terus ketersediaan stock dan stabilitas harga, barang-barang utamanya barang kebutuhan pokok. Dalam kondisi daya beli masyarakat yang menurun stabilitas harga bahan pangan sangat sangat penting bagi rakyat kita," ungkapnya.
Demikian, jika mengalami hambatan, Jokowi meminta agar segera diselesaikan hambatan-hambatan itu di lapangan. "Ini perlu kita lebih banyak kerja di lapangan baik itu kendala diproduksi segala didistribusi. Tiap kota harus cek lihat lapangan, bagaimanakah kendala produksi? Apakah ada kendala distribusi," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Gubernur BI: Risiko Kenaikan Inflasi di 2022 Perlu Diantisipasi
BI prediksi Inflasi 2021-2022 Terjaga di 3 Plus Minus 1 Persen
BI Prediksikan Inflasi Selama PPKM di Bulan Agustus
Fraksi Golkar: Inflasi Rendah Mengindikasikan Roda Ekonomi Belum Berjalan Maksimal
Sri Mulyani Waspadai Meningkatnya Angka Inflasi di Negara Maju
Bank Indonesia Prediksi Inflasi 0,04 Persen di Agustus 2021