Jual saham perdana, KMTR berhasil raup Rp 527 miliar
PT Kirana Megatara Group melakukan pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Saham yag dijual sebanyak 1,15 miliar lembar dengan harga Rp 458 per lembar. Total dana yang berhasil dikumpulkan dalam proses IPO ini sebesar Rp 527,4 miliar.
PT Kirana Megatara Group melakukan pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Saham yag dijual sebanyak 1,15 miliar lembar dengan harga Rp 458 per lembar.
Adapun, produsen karet remah (crumb rubber) ini, mencatatkan diri di BEI sebagai emiten ke-547 pada tahun ini. Penjamin pelaksana emisi efek emiten berkode KMTR adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
"Salah satu langkah penting yang harus dilakukan adalah mulai melibatkan investor publik sebagai pemegang saham," ungkap Direktur Utama PT Kirana Megatara Tbk Martinus Subandi Sinarya di Gedung BEI Jakarta, Senin (19/6).
Dalam pembukaan perdagangan hari ini, saham perseroan berkode emiten KMTR melonjak 31 persem atau 142 poin ke posisi level Rp 600 per saham dari harga sebelumnya Rp 458 per saham.
Harga tertinggi Rp 600 per saham dan harga terendah Rp 600 per saham. Dengan total frekuensi 3 kali, volume transaksi 230 lot yang menghasilkan Rp 13,8 juta.
Total dana yang berhasil dikumpulkan dalam proses IPO ini sebesar Rp 527,4 miliar. Adapun dana tersebut 58 persen akan digunakan untuk meningkatkan penyertaan modal anak usaha, 22 persen untuk melunasi pinjaman kredit modal kerja, dan 20 persen akan digunakan untuk menambah modal kerja perseroan.
Perseroan juga akan mengalokasikan 0,38 persen atau sekitar 4,38 juta saham dari jumlah saham yang ditawarkan untuk program alokasi saham kepada karyawan (Employee Stock Allocation/ESA).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
Baca juga:
Rupiah dibuka menguat ke level Rp 13.291 per USD
Usaha mandiri, Dompet Dhuafa Social Enterprise raup omzet Rp 97 M
Mengintip dampak kesalahan tata kelola gula rafinasi RI
Awal pekan, hara emas Antam naik Rp 1.000 ke Rp 589.000 per gram
AIIB bantah jadi kendaraan China wujudkan one belt one road
Indonesia gandeng China kembangkan kawasan industri Morowali
H-7 Lebaran, Jasa Marga mulai fungsikan ruas Batang-Gringsing