Jumlah Pengangguran di Karawang Masih Tinggi
Ketua Solidaritas Pengangguran Pribumi Karawang (SPPK) Aji mencatat, jumlah pengangguran di Karawang, Jawa Barat masih tinggi. Dia mencatat, sekitar 165.000 orang masih belum mendapatkan pekerjaan.
Ketua Solidaritas Pengangguran Pribumi Karawang (SPPK) Aji mencatat, jumlah pengangguran di Karawang, Jawa Barat masih tinggi. Dia mencatat, sekitar 165.000 orang masih belum mendapatkan pekerjaan.
Dia memprediksi, angka pengganguran akan bertambah karena masih sulitnya mendapatkan pekerjaan bagi pribumi. Dia menilai, banyaknya pekerja dari luar wilayah Karawang menjadi penyebab masih banyak warga Karawang yang belum punya pekerjaan.
-
Apa benda peninggalan dari Kerajaan Tarumanagara yang ada di Karawang? Salah Satu Peninggalan Tarumanagara Adalah Percandian Batujaya di Karawang.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Di mana permasalahan tentang tenaga kerja terjadi? Susahnya cari Kerja di Indonesia Sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa tugas utama Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Pendamping TKM Pemula? Sebagai pendamping TKM Pemula, TKS memiliki tugas penting sebagai motivator yang akan memotivasi TKM Pemula dalam mengembangkan kegiatan usaha. Selain itu lanjutnya, para TKS juga menjadi fasilitator yang akan memfasilitasi TKM Pemula dalam memperluas jejaring kemitraan, akses permodalan dan akses pemasaran.
"Walaupun Karawang merupakan kota industri tetapi warga pribumi sulit mendapatkan pekerjaan. Tenaga kerja di perusahaan lebih didominasi pencari kerja dari luar daerah," kata Aji saat melakukan aksi di Pemkab Karawang, Rabu (27/11).
Dia berharap, pemerintah Kabupaten Karawang lebih memperhatikan pengangguran warga lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Saya anggap Bupati tidak berhasil dalam mengurangi angka pengangguran di Karawang," jelasnya.
UMK Karawang Tertinggi di Jawa Barat
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyetujui rekomendasi Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2020. Besaran upah secara keseluruhan naik 8,51 persen disesuaikan dengan PP No 78 tahun 2015 tentang pengupahan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Ade Afriandi menyatakan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil sudah menyetujui usulan dari kepala daerah di Jawa Barat.
Ini merupakan tindak lanjut dari penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang berlaku mulai 1 Januari mendatang sebesar Rp1.810.351,36 melalui SK Gubernur Nomor 561/Kep.1046-Yanbangsos/2018 Tentang UMP Jabar 2020.
Mengacu kepada rekomendasi dari formulasi melalui surat edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, UMK terbesar di Jabar berlaku di Kabupaten Karawang yakni Rp4.594.324,54 atau naik 8,51 persen dari tahun lalu 4.234.010,27.
Sementara rekomendasi angka terkecil yakni Rp1.831.885 diberikan untuk Kota Banjar dari yang sebelumnya hanya 1.688.217,52. Sehingga rata-ratanya, UMK di kabupaten/kota Jabar berkisar Rp2.963.497.
Pengusaha Utamakan Penggunaan Robot
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang, Jawa Barat mencatat bahwa sejumlah perusahaan manufaktur yang akan berinvestasi di Karawang akan mengutamakan penggunaan teknologi robot.
Kepala DPMPTSP Karawang, Dedi Achdiat mengatakan, investasi industri di Karawang dipastikan akan tetap bergeliat di tengah tingginya Upah Minimum Kabupaten (UMK) Karawang 2020 yang mencapai Rp4.594.324.
Dia mengatakan, sektor industri di Karawang nantinya akan beralih. Dari sebelumnya sektor industri padat karya atau tekstil sandang kulit (TSK), menjadi industri manufaktur yang cenderung mengaplikasikan tenaga mesin.
"Industri manufaktur yang berinvestasi akan lebih mengutamakan teknologi robot dan hanya sedikit menggunakan tenaga kerja manusia," kata dia seperti dikutip dari Antara, Selasa (26/11).
(mdk/azz)