KAI Siap Layani Angkutan Mudik Lebaran Tahun 2021
Joni menjelaskan, pada prinsipnya perseroan siap untuk melayani pelanggan pada setiap waktu termasuk saat perayaan mudik Lebaran tahun ini. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai aturan pemerintah yang berlaku.
PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) siap mendukung perayaan mudik Lebaran tahun ini. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh VP Public Relations KAI, Joni Martinus.
"KAI siap untuk melayani pelanggan pada kegiatan mudik (2021)," ungkap dia saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (16/3).
-
Kenapa di rel kereta api ditaruh batu? Kenapa di rel kereta api ditaruh batu? Soalnya kalau ditaruh duit nanti pada diambil.
-
Kapan puncak kejayaan pecel di kereta api? Kuliner tradisional pecel pernah merajai menu makanan di rute kereta api jarak jauh pada rentang tahun 1980 sampai 2010-an.
-
Kenapa Jembatan Kereta Api Rancagoong bikin merinding? Bukan karena tempat tersebut angker, namun karena sempitnya jembatan dan tidak adanya pembatas di sisi kanan dan kiri jembatan.Ketinggian jembatan juga mencapai puluhan meter, sehingga para pengguna roda dua yang melintasi jembatan wajib berhati-hati.
-
Kapan Sapi Sonok tampil di acara khusus? Pelaksanaan Sapi Sonok diiringi tetabuhan berupa musik tradisional serupa saronen. Di sepanjang jalan yang dilalui, kaki sapi sonok berjalan mengikuti irama saronen. Para penabuh alat musik tradisional pun menari rancak dan membanggakan sapi yang dimilikinya.
-
Apa yang terjadi pada kereta api dari Surabaya di Rancaekek, Bandung? Kereta ini dijadwalkan tiba di stasiun pukul 20:00 WIB, namun hingga jam menunjukkan waktu tersebut kereta tak kunjung muncul. Jangankan fisiknya, suara, kepulan asap sampai lampunya saja tidak tampak dari kejauhan.
-
Mengapa jalur kereta api dibangun di Sumatera? Terbentuknya jalur rel kereta api di Sumatra tak lepas dari kebutuhan pemerintah Hindia Belanda dalam mobilisasi pengiriman logistik dan komoditas hasil bumi menuju pesisir untuk diperdagangkan.
Joni menjelaskan, pada prinsipnya perseroan siap untuk melayani pelanggan pada setiap waktu termasuk saat perayaan mudik Lebaran tahun ini. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai aturan pemerintah yang berlaku.
"Penerapan (protokol kesehatan) baik saat dalam perjalanan maupun saat berada di stasiun," bebernya.
Dia bilang, untuk memastikan implementasi protokol kesehatan berjalan dengan baik di moda kereta api, KAI akan mematuhi seluruh aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu, pihaknya juga akan menggandeng sejumlah stakeholders terkait lainnya.
"Dalam hal ini Satgas Covid-19 dan Kementerian Perhubungan," tandasnya.
Tak Ada Larangan Mudik
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pemerintah tidak akan melarang masyarakat untuk mudik tahun ini, meski pandemi Covid-19 masih melanda tanah air.
Namun demikian, pihaknya akan menyiapkan pelaksanaan mudik yang lebih ketat dan memfokuskan tracing terhadap mereka yang hendak bepergian.
"Untuk mudik 2021, pada prinsipnya pemerintah melalui Kemenhub tidak melarang. Kami akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas (Covid-19) bahwa mekanisme mudik itu kita atur bersama dengan pengetatan dan tracing terhadap mereka yang mudik," ujar Menhub dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (16/3).
Menhub melanjutkan, menjelang mudik, dipastikan jumlah angkutan yang melintas mengalami lonjakan. Khusus untuk tahun ini, ada beberapa faktor yang mendasari prediksi tersebut.
Seperti, hadirnya vaksin yang meningkatkan kepercayaan diri masyarakat untuk bepergian. Kemudian, tes GeNose yang dipasang di stasiun kereta api dengan harga murah juga membuat masyarakat ingin melakukan perjalanan jauh.
"Oleh karena itu protokol kesehatan harus terus ditegakkan. Kita juga antisipasi terhadap bencana alam dan kondisi cuaca," ujar Menhub.
(mdk/idr)