Kebijakan Bahlil Bikin Indonesia Makin Susah Tinggalkan Batu Bara, Begini Penjelasannya
Impian Indonesia menerapkan energi ramah lingkungan semakin sulit terwujud.
Pengamat Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmi Radhy menyebut kepemimpinan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, dinilai memiliki kecenderungan mengutamakan Energi Fosil ketimbang Energi Baru Terbarukan (EBT) dan lebih berpihak pada kelas atas daripada wong cilik.
Fahmy menjelaskaan Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan komitmen untuk mencapai Swasembada Energi melalui pengembangan EBT dengan menggunakan sumber-sumber energi yang meruah di Indonesia dalam waktu 4-5 tahun.
- Masa Depan Migas di Tengah Perubahan Iklim dan Transisi Energi
- Pemerintah Akui Indonesia Sulit Lepas dari Pembangkit Listrik Batu Bara
- Ternyata Tak Mudah Bangun Pembangkit Nuklir di Indonesia, Ini Dia Sejumlah Hambatannya
- Solusi Anies untuk Transisi Energi Batu Bara yang Tidak Menimbulkan Penderitaan Rakyat
"Bukannya mengupayakan komitmen Prabowo dalam pengembangan EBT, kebijakan Bahlil justru mengutamakan pengembangan Energi Fosil. Bahlil menginstruksikan untuk mengenjot produksi minyak dan gas di hulu. Padahal, investor besar sudah meninggalkan sektor hulu Indonesia karena tidak feasible lagi," kata Fahmy dalam keterangan tertulisnya kepada merdeka.com, Senin (9/12).
Tak hanya itu, menurutnya kebijakan Bahlil justru mendorong Pengusaha Tambang untuk meningkatkan produksi Batubara. Ia bilang kebijakan ini selaras dengan kebijakan Jokowi untuk menggenjot produksi Batubara. Bahkan Jokowi memberikan kosesi tambang batubara kepada Organisasi Keagamaan untuk meningkatkan produksi batubara.
"Kalau diteruskan kebijakan-kebijakan Bahlil tersebut dikhawatirkan akan semakin mencederai komitmen Presiden Prabowo. Ada urgensi untuk mengevaluasi kebijakan-kebijakan Bahlil tersebut. Kalau ternyata bertentangan dengan komitmen Prabowo, jangan segan-segan untuk mencopot Bahlil dengan mengganti Menteri ESDM baru, yang sesuai dengan komitmen Presiden Prabowo," tegasnya.