Keinginan Menko Darmin tingkatkan nilai tambah industri Tanah Air
Darmin berencana memberi insentif industri dalam negeri.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengadakan rapat koordinasi guna membahas hilirisasi industri di kantornya. Dalam rapat ini, hadir pula Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Menteri Perindustrian Saleh Husin.
Ditemui usai rapat, Darmin mengatakan ingin meningkatkan nilai tambah industri Tanah Air. Saat ini sudah ada 10 industri yang diprioritas dan masih akan terus dibahas satu persatu.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang menjadi fokus utama Menko Perekonomian dalam pengembangan industri hijau di Indonesia? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya. Termasuk mendorong kebijakan hilirisasi yang arahnya sejalan dengan tren pengembangan industri hijau tersebut.
"Kita ingin dispesifikasikan, menjadi lebih dikerucutkan, misalkan di bidang logam, logam mana saja yang akan didahulukan. Ada juga di bidang agro, agro yang mana saja yang akan didahulukan, terus di bidang petrokimia, bidang yang mana yang akan didahulukan. Ini yang akan ditindaklanjuti oleh teman-teman di Eselon," kata Darmin.
Selanjutnya, Darmin juga berencana untuk memberikan insentif supaya pembangunan industri menyebar ke berbagai daerah.
"Misalnya di kawasan Timur Indonesia, tentu harus diberikan insentif lebih besar kepada para investor agar lebih tertarik untuk masuk ke sana. Sehingga industri pun bisa lebih tumbuh, tidak hanya di Pulau Jawa saja, tapi mampu menyebar ke berbagai daerah," sambung Darmin.
Darmin sedikit memberi bocoran jenis insentif yang akan diberikan salah satunya adalah tax holiday. Meski demikian, belum ada kepastian kapan pemberian insentif tersebut karena hasil rapat hari ini masih harus ditindaklanjuti.
Laporan: Linda Juliawanti
Baca juga:
Ini tujuan dibentuknya pokja pengawas paket kebijakan
Menko Darmin sebut pagu anggaran 2017 lebih rendah 2,5 persen
Anggaran Kemenko Perekonomian dipangkas Rp 42,4 M dalam RAPBNP 2016
Menko Darmin: Investasi migas merosot 2 tahun karena kebijakan kita
Menko Darmin: 96 persen aturan dalam paket kebijakan sudah berjalan
Jokowi ingin harga bawang Rp 25.000/Kg, pemerintah impor 2.500 ton
Usai dikunjungi Jokowi, Rusia bakal bangun kereta api di Kalimantan