Kemenhub Hadirkan Kapal Ternak di Pelabuhan Calabai-NTB
Pelepasan perdana angkutan khusus ternak tersebut merupakan bentuk optimalisasi konektivitas tol laut dan mendorong swasembada daging sapi.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menghadirkan kapal ternak di Pelabuhan Calabai, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan dapat dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Dompu dan sekitarnya. Pelepasan perdana angkutan khusus ternak tersebut merupakan bentuk optimalisasi konektivitas tol laut dan mendorong swasembada daging sapi.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Calabai, Hani Mamengko menyebutkan pihaknya akan terus menjalin sinergi dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat serta stakeholder terkait lainnya untuk memanfaatkan kehadiran Kapal Ternak tersebut.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
"Kami menyambut peluang pengiriman hewan ternak sapi melalui jadwal rutin kapal Tol Laut melalui pelabuhan Calabai," kata dia, Selasa (22/6).
Hani menegaskan, Kapal Ternak tentunya memiliki banyak keunggulan dan manfaat, terutama dari segi biaya atau ongkos yang murah karena ada subsidi dari pemerintah. Selain itu, diharapkan kualitas daging yang berasal dari daerah tersebut menjadi meningkat dan lebih baik lagi.
"Untuk meminimalisir biaya pengiriman Hewan ternak ke depan akan bekerja sama dengan Perusahaan yang dapat Mengirim Daging Sapi beku melalui kontainer," ujarnya.
Hani juga menyampaikan atas nama Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Dompu telah mencanangkan dan menyukseskan peresmian tol laut khusus pengangkutan ternak di pelabuhan Calabai.
"Banyak tahapan yang telah dilewati dengan berbagai persoalan, kami mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Dompu atas jerih payah sehingga terlaksana kegiatan pengiriman ternak," ungkapnya.
Ke depannya, dia berharap komoditi lain dari daerah tersebut juga dapat diangkut melalui kapal Tol Laut. "Kami berharap pengangkutan Komoditi Jagung dapat dilakukan melalui kontainer Serta hasil bumi lainnya seperti jambu Mente," terangnya.
Bupati Dompu, Kader Jaelani merasa bangga karena aspirasi masyarakat dan upaya dari berbagai pihak akhirnya Kabupaten Dompu bisa melaksanakan pelepasan kapal tol laut khusus pengangkutan ternak di pelabuhan Calabai.
Dia menjelaskan kapal pengangkut mampu membawa hingga 500 sapi dalam satu kali perjalanan sesuai dengan penugasan dari Kementerian Perhubungan. Itu artinya potensi perekonomian di Kabupaten Dompu sangat menjanjikan terutama kegiatan usaha peternak sapi sebagai komoditi utama.
"Mari kita manfaatkan semaksimal mungkin laut ini untuk tidak hanya mengirim sapi hidup tetapi juga dalam bentuk daging maka keuntungan akan lebih banyak," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Khaerul Ihwan berharap agar adanya tol laut tersebut mampu dimanfaatkan secara maksimal guna meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah. Salah satunya, yakni selain untuk mengangkut ternak, juga sebisa mungkin memanfaatkan kapal yang datang dari daerah lain dengan kondisi kosong untuk mengirim komoditi lain.
"Mudah-mudahan ini akan bermanfaat bagi kita dalam mewujudkan perekonomian di Kabupaten Dompu," tutupnya.
(mdk/azz)