Kemenkeu Catat Pendapatan Negara Januari 2022 Capai Rp156 Triliun
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut, pendapatan negara di Januari telah mencapai Rp 156 triliun atau 8,5 persen dari target APBN 2022 sebesar Rp 1.846,1 triliun. Capaian ini dinilai lebih baik dari tahun 2021 yang baru Rp 100,7 triliun atau 4,2 persen dari target saat itu.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut, pendapatan negara di Januari telah mencapai Rp 156 triliun atau 8,5 persen dari target APBN 2022 sebesar Rp 1.846,1 triliun. Capaian ini dinilai lebih baik dari tahun 2021 yang baru Rp 100,7 triliun atau 4,2 persen dari target saat itu.
"Kinerja APBN terutama pendapatan negara tahun anggaran 2022 tumbuh 54 persen dan ini kenaikan yang tinggi," kata Menteri Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Jakarta, Selasa (22/2).
-
Bagaimana ANBK dilakukan? Pelaksanaan AN menggunakan sistem berbasis komputer, sehingga disingkat dengan ANBK yang menggunakan moda tes dengan pilihan moda daring (online) ataupun semi daring (semi online) sesuai dengan ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah atau daerah masing-masing.
-
Apa itu ANBK? ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer, program yang dirancang untuk menilai mutu tiap satuan pendidikan seperti Sekolah, Madrasah atau kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
-
Kapan ANBK tahun 2023 diadakan? ANBK tahun 2023 hanya akan digelar selama 2 hari saja.
-
Kenapa ANBK dilakukan? Pemerintah Indonesia melakukan perbaikan dan evaluasi pendidikan dengan cara pemetaan mutu melalui program asesmen nasional (AN).
-
Apa yang menjadi tujuan utama dari penerapan APBN? Sebagai salah satu unsur penting dalam perekonomian negara, tentu APBN diadakan dengan fungsi dan tujuan yang jelas.
-
Apa yang PLN tunjukkan di AIPF 2023? Di depan investor global, PLN akan menjelaskan terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat dan juga langkah transformasi digital yang menjadi kekuatan PLN selama tiga tahun terakhir ini.
Pendapatan negara dariperpajakan di Januari sebesar Rp 134 triliun. Porsinya sebesar 8,9 persen dari target APBN sebesar Rp 1.510 triliun. Angka ini mengalami pertumbuhan 65,6 persen dari tahun lalu yang hanya Rp 68,5 triliun.
Pendapatan ini terdiri dari penerimaan pajak di bulan Januari sebesar Rp 109,1 triliun dan kepabeanan dan cukai Rp 24,9 triliun. Selain itu, penerimaan negara dari pos PNBP naik 11,4 persen menjadi Rp 22 triliun.
Sementara itu, dari sisi belanja negara di Januari 2022 sebesar Rp 127,2 triliun. Belanja negara mengalami penurunan 13 persen dari tahun 2021 yang mencapai Rp 146,2 triliun.
Hal ini disebabkan perlambatan dari belanja kementerian/lembaga yang turun hingga 54,9 persen, atau hanya Rp 21,8 triliun dari tahun sebelumnya mencapai Rp 48,4 triliun. Begitu juga dengan penyaluran dana desa yang turun 54,7 triliun persen dari sekitar Rp 800 miliar menjadi Rp hanya sekitar Rp 300 miliar.
"Dana desa mengalami penurunan karena masalah prosedural," kata Menteri Sri Mulyani
Keuangan Negara pada Januari Surplus Sebesar Rp 28,9 T
Sehingga pada Januari, APBN mengalami surplus dari keseimbangan primer maupun secara total. Keseimbangan primer tercatat sebesar Rp 49,4 triliun. Padahal pada periode yang sama di tahun lalu mengalami defisit Rp 20,8 triliun.
"Jadi kita mengalami pembalikan yang luar biasa, mengalami surplus sehingga terjadi perbaikan hingga 333,7 persen," kata dia.
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Keuangan, tahun ini APBN mengalami surplus sebesar Rp 28,9 triliun dari tahun sebelumnya mengalami defisit sebesar Rp 45,5 triliun. Artinya keuangan negara telah mengalami momentum pembalikan dengan pertumbuhan 163,5 persen.
Akibat surplus tersebut, pembiayaan anggaran juga menurun hingga 101,8 persen. Dari semula Rp 166,6 triliun menjadi hanya Rp 3 triliun. Selain itu, negara juga masih memiliki dana dari SilPA sebesar Rp 25,9 triliun.
(mdk/bim)