Kemenkeu Waspadai Potensi Penurunan PNBP di Pertengahan Tahun 2023, Ada Apa?
Jika membandingkan dengan tahun 2022, dua bulan pertama tahun lalu kinerja PNBP mengalami tren kenaikan. Namun kenaikan tersebut dinilai belum terlalu dini.
Kementerian Keuangan mencatat, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) telah mencapai Rp86,4 triliun hingga Februari 2023. Penerimaan ini naik 86,6 persen jika dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.
"Untuk tahun 2023, 2 bulan pertama ini masih tumbuh baik dibandingkan tahun lalu," kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/3).
-
Kapan ANBK tahun 2023 diadakan? ANBK tahun 2023 hanya akan digelar selama 2 hari saja.
-
Apa yang PLN tunjukkan di AIPF 2023? Di depan investor global, PLN akan menjelaskan terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat dan juga langkah transformasi digital yang menjadi kekuatan PLN selama tiga tahun terakhir ini.
-
Apa yang diraih Kemenkumham dalam Anugerah Pengadaan 2023? Kemenkumham menjadi Kementerian/Lembaga (K/L) terbaik ke I dalam penilaian Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) dengan nilai 95,77 (sangat baik).
-
Kapan anggaran Pemilu 2024 diberikan oleh Kemenkeu? Anggaran Pemilu 2024 sudah diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu), sejak 20 bulan lalu sebelum Pemilu diselenggarakan pada Februari mendatang.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Apa itu ANBK? ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer, program yang dirancang untuk menilai mutu tiap satuan pendidikan seperti Sekolah, Madrasah atau kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
Meski begitu, pemerintah terus mewaspadai adanya potensi penurunan PNBP pada pertengahan tahun ini. Mengingat hingga saat ini kenaikan harga komoditas masih belum menonjol. "Tapi ini tidak membuat kami terlalu besar kepala karena bulan pertama tahun lalu tren kenaikan harga komoditas belum terlalu menonjol," kata dia.
Sebaliknya, kenaikan harga komoditas terpantau baru akan meningkat di bulan ketiga tahun 2023. Namun, tren kenaikan tersebut hanya bersifat sementara karena menjelang akhir tahun diperkirakan harganya akan kembali melandai.
"Kejadiannya justru setelah bulan ketiga tahun lalu. Di mana naik, kemudian menjelang akhir tahun mulai melandai lagi," kata dia.
Jika membandingkan dengan tahun 2022, dua bulan pertama tahun lalu kinerja PNBP mengalami tren kenaikan. Namun kenaikan tersebut dinilai belum terlalu dini. "Makanya kalau dibandingkan dua bulan pertama tahun lalu kita tercatat pertumbuhan. Tapi ini kita mewaspadai akan ada pelandaian, bahkan mungkin nanti ada penurunan," jelasnya.
Isa menambahkan Kementerian Keuangan tidak ingin memiliki ekspektasi berlebihan tahun ini. Sebab menjaga tren rasio PNBP terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi tantangan tersendiri. "Kita tidak ingin membangun suatu ekspektasi berlebihan kita coba di level 2,1 persen," kata dia.
"Bagi kami ini tetap menjadi tantangan untuk bisa menjaga tren kenaikan ini terjadi, artinya kalau nanti turun dari 3,32 persen ya ga turun-turun amat," imbuhnya.
Sebagai informasi, rasio PNBP terhadap PDB dalam 5 tahun terakhir mengalami fluktuasi. Pada 2017 rasionya sebesar 2,29 persen dan di tahun 2018 rasionya naik menjadi 2,76 persen.
Kemudian 2019 rasionya turun menjadi 2,55 persen dan di tahun 2020 tercatat mengalami penurunan 2,23 persen . Lalu rasio tersebut kembali naik di tahun 2021 naik 2,70 persen terhadap PDB.
Sementara itu di tahun 2022 mengalami kenaikan tertinggi sebesar 3,32 persen. Sedangkan di tahun 2023 diperkirakan mengalami penurunan menjadi sekitar 2,1 persen.