Kementerian BUMN sebut integrasi PGN dan Pertagas tak capai USD 2,5 miliar
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) akan melakukan integrasi sebagai bentuk tindak lanjut dari pembentukan Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Migas. Besaran biaya untuk integrasi kedua perusahaan tersebut tidak lebih dari USD 2,5 miliar.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) akan melakukan integrasi sebagai bentuk tindak lanjut dari pembentukan Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Migas.
Deputi bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengungkapkan, pembentukan holding migas sebetulnya sudah selesai dengan masuknya PGN ke Pertamina. Meski demikian dia menyebut masih ada beberapa proses akuisisi yang nantinya akan dilakukan kembali.
-
Siapa yang menemukan sinyal misterius itu? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut.
-
Kapan doa mimpi buruk dibaca? Doa mimpi buruk ini bisa dibaca ketika bangun tidur.
-
Apa arti mimpi gigi copot bagian taring? Arti mimpi gigi copot bagian taring bisa menjadi pertanda buruk.
-
Bagaimana tekstur Kue Mipan? Penganan ini memiliki tekstur lembut dan kenyal dengan rasa yang unik.
-
Siapa yang biasanya mimpi keguguran? Orang yang pernah mengalami keguguran atau kehilangan kehamilan sebenarnya dapat mengalami mimpi keguguran sebagai manifestasi dari perasaan trauma atau duka yang belum terselesaikan.
-
Apa ciri mimisan yang berbahaya? Ciri mimisan berbahaya penting diketahui dan diwaspadai semua orang. Mimisan sendiri adalah kondisi saat hidung mengalami pendarahan. Meski umumnya tak berbahaya, mimisan juga bisa menjadi tanda dari suatu penyakit.
"Holding migas itu sudah selesai dengan masuknya PGN ke Pertamina sekarang itu dalam proses integrasi Pertagas ke PGN," ungkapnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (4/6).
Sementara itu, terkait dengan berapa dana yang akan dikeluarkan untuk proses integrasi kedua BUMN tersebut, Fajar mengaku masih belum mengetahui. Sebab menurut dia PGN yang lebih berhak mengetahui jumlah besaran pendanaan tersebut.
"(Berapa besarannya?) Adalah, nanti di PGN yang akan (beritahu). Belum, belum bisa," imbuh dia.
Meski demikian, Fajar mengatakan besaran biaya untuk integrasi kedua perusahaan tersebut tidak lebih dari USD 2,5 miliar. Sehingga nantinya tidak perlu kembali menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
"Enggak perlu (RUPSLB) karena jumlahnya mungkin enggak nyampe segitu. Transaksinya enggak sampai dengan USD 2,5 miliar. Makanya kalau dia di atas USD 2,5 miliar dia harus ke RUPSLB," imbuh Fajar.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian BUMN akan melakukan integrasi antara PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Pertamina Gas (Pertagas). ini merupakan kelanjutan dari pembentukan holding BUMN migas beberapa waktu lalu.
Integrasi bisnis gas ini dilakukan guna mendorong perekonomian dan ketahanan energi nasional, melalui pengelolaan infrastruktur gas yang terhubung dari Indonesia bagian Barat (Arun) hingga Indonesia bagian Timur (Papua).
Baca juga:
Menteri Rini gelar buka bersama dan santunan 1.000 anak yatim
PT Taspen gelar pasar murah dan mudik gratis
Menko Luhut sebut pilot dan karyawan Garuda Indonesia sepakat tidak mogok
Meriahkan bulan Ramadan, Pertamina luncurkan program Sinergi Kebaikan
Felas, produk tabungan BTN untuk mata uang Dolar AS dan Singapura
Besok, Menhub Budi panggil pilot Garuda Indonesia terkait rencana mogok kerja