Kena Boikot karena Beri Dukungan ke Israel, Saham Starbucks Terus Melemah
Masyarakat dunia beramai-ramai melakukan pemboikoitan terhadap produk yang mendukung Israel.
Masyarakat dunia beramai-ramai melakukan pemboikoitan terhadap produk yang mendukung Israel.
Kena Boikot karena Beri Dukungan ke Israel, Saham Starbucks Terus Melemah
Saham Starbucks Terus Melemah Akibat Kena Kena Boikot karena Dukung Israel
Serangan yang terjadi di Palestina kini memberikan efek buruk kepada beberapa perusahaan hingga produk yang memiliki hubungan dengan Israel.
Masyarakat dunia beramai-ramai melakukan pemboikoitan terhadap produk tersebut.
Dampak buruk yang dirasakan oleh perusahaan salah satuya pelemahan harga saham.
- Gara-gara Israel Bombardir Palestina, Begini Kondisi Starbucks & McDonald's di Mekkah
- Starbucks Gugat Serikat Pekerja yang Unggah Dukungan Pro Palestina
- Saham Perusahaan Berhubungan dengan Israel Anjlok Parah, dari McDonald’s Hingga Starbucks
- Tips Hemat Nongkrong di Starbucks, Dijamin Enggak Bikin Kantong Bolong
Semisal Pepsico, Walt Disney hingga McDonald yang masuk dalam daftar perusahaan mengalami kemunduran akibat adanya hubungan dengan negara Israel.
Bahkan saham Starbucks pun ikut turut mengalami penurunan.
Menurut pantauan, saham starbucks dengan kode nasdaq SBUX terus bergerak melemah pada perdagangan selasa (31/10).
SBUX akhirnya ditutup turun 0,98 persen ke USD92,24 per saham.
Sebelumnya pada tanggal 12 Oktober 2023 kemarin, saham Starbucks turun di USD91,4 per saham.
Penurunan saham itu merupakan harga paling rendah sejak kampanye pemboikotan.
Sebagi informasi, McDonalds atau McD mendapatkan seruan boikot dari masyarakat dunia.
Seruan tersebut terjadi usai salah satu cabangnya di Israel memberikan makanan gratis kepada tentara IDF atau Israel Defense Forces.
Pemberian makanan itu dilakukan saat perang antara Israel dan Palestina tengah berlangsung.
"McDonald's menyediakan makanan gratis untuk IDF (pasukan militer Israel). Kita harus berpegang pada prinsip-prinsip kita dan mengambil tindakan yang sejalan dengan keyakinan kita," kata salah satu pengguna akun X dikutip oleh News Week, beberapa waktu lalu.
"Mari kita boikot McDonalds karena mendukung perusahaan yang terlibat dalam konflik adalah hal yang salah, terutama jika menyangkut hilangnya nyawa orang yang tidak bersalah," sambugnya.
Ternyata boikot tersebut juga memengaruhi pergerakan saham McD.
Berdasarkan pantauan Merdeka.com, saham McD melemah.
merdeka.com