Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Kelas III Dinilai Hambat Pemulihan Ekonomi
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menilai, seharusnya pemerintah tidak menaikkan tarif iuran BPJS Kesehatan Kelas III di tengah pelemahan daya beli masyarakat.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menilai, seharusnya pemerintah tidak menaikkan tarif iuran BPJS Kesehatan Kelas III di tengah pelemahan daya beli masyarakat. Sebab secara hitungan matematika, BPJS Kesehatan memiliki polis asuransi terbesar di Indonesia.
"Secara hitungan matematika dan ekonomi dengan cover kepersertaan sampai 100 juta," kata Enny saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat, (1/1).
-
Apa itu Program Pesiar BPJS Kesehatan? BPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR). Program tersebut dihadirkan untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
-
Siapa yang menerima penghargaan dari BPJS Kesehatan? Penghargaan diberikan kepada jurnalis media cetak, media online, photostory jurnalistik, televisi, dan radio yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia.
-
Apa saja kategori penghargaan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan? Penghargaan tersebut diberikan kepada jurnalis media cetak, media online, photostory jurnalistik, televisi, dan radio yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia.
-
Apa saja contoh layanan inovatif yang diluncurkan BPJS Kesehatan? Hadirnya Aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), Chat Asisstant JKN (CHIKA), Voice Interractive JKN (VIKA), BPJS Kesehatan Care Center 165, hingga i-Care JKN serta inovasi berbasis teknologi lainnya menjadi bukti BPJS Kesehatan bergerak maju untuk memberikan pelayanan yang mudah dijangkau dan mudah diakses oleh seluruh peserta JKN.
-
Kapan BPJS Kesehatan membayar klaim ke fasilitas kesehatan? Sampai dengan tahun 2023, BPJS Kesehatan membayar klaim ke fasilitas kesehatan sebesar 158,8 triliun untuk pelayanan kesehatan seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan layanan kesehatan bagi pesertanya? Salah satu upaya yang dilakukan melalui pertemuan antara Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
Dia menuturkan, tidak ada lembaga asuransi yang memiliki kepesertaan yang lebih besar dari BPJS Kesehatan. Artinya dana yang terkumpul dari masyarakat pun dinilai tidak perlu sampai menurunkan subsidi untuk peserta kelas III.
Enny menyebutkan masalahnya terletak pada tata kelola dana yang dihimpun asuransi kesehatan plat merah tersebut. "Kenapa sampai kemarin terjadi masalah defisit di BPJS Kesehatankarena tingkat tata kelola yang bermasalah," ungkapnya.
Iuran BPJS Kesehatan sebesar Rp 35.000 saat ini dinilai Enny telah berdaya saing, sebab perusahaan asuransi sejenis bahkan ada yang menawarkan polis yang lebih murah. "Banyak perusahaan swasta yang menyediakan asuransi diharga sejenis dan itu tidak dengan pembatasan klaim juga," kata dia.
Untuk itu dia menilai percuma Pemerintah menggelontorkan subsidi tetapi iuran BPJS Kesehatan tetap dinaikkan. Dalam kondisi saat ini seharusnya pemerintah bisa mengurangi beban yang dimiliki masyarakat.
Sehingga bisa meningkatkan daya beli masyarakat. Akselerasi tingkat konsumsi rumah tangga pun akan bergerak naik dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga:
YLKI Minta Pemerintah Kaji Ulang Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Kelas III
Daya Beli Masih lemah, Pemerintah Diminta Tak Naikkan Iuran BPJS Kesehatan Kelas III
Masih Dipengaruhi Pandemi, Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Kelas III Dinilai Tak Tepat
Ingat, Iuran BPJS Kesehatan Kelas III Naik Mulai Hari Ini
CEK FAKTA: Hoaks Penerima Vaksin Gratis Covid-19 Harus Peserta BPJS Aktif
CEK FAKTA: Waspada Situs Palsu BPJS Kesehatan