Kenaikan Kasus Covid-19 Buat Rupiah Terus Melemah, Sentuh Level Rp14.330 per USD
Pada pukul 9.24 WIB, Rupiah melemah 92 poin atau 0,65 persen ke posisi Rp14.330 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.238 per USD.
Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi terkoreksi pasca The Fed memajukan proyeksi kenaikan suku bunga acuan.
Pada pukul 9.24 WIB, Rupiah melemah 92 poin atau 0,65 persen ke posisi Rp14.330 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.238 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Indonesia mendevaluasi nilai tukar rupiah untuk pertama kalinya? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
"Nilai tukar Rupiah bisa tertekan lagi terhadap dolar AS karena sikap bank sentral AS dini hari tadi. Dolar AS dan yield obligasi Bank Sentral AS menguat karena hal tersebut," kata pengamat pasar uang, Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis (17/6).
The Fed mempercepat proyeksi kenaikan tingkat suku bunga acuan The Fed yang terlihat berpotensi naik 50 basis poin pada 2023. Padahal sebelumnya The Fed memperkirakan baru akan terjadi kenaikan pada 2024.
The Fed juga menaikkan proyeksi inflasi AS pada 2021 menjadi 3,1 persen dibandingkan proyeksi sebelumnya 2,2 persen, berdasarkan indikator Core PCE Inflation.
Dari dalam negeri, lanjut Ariston, kenaikan kasus Covid-19 belakangan ini masih berpotensi menjadi momok yang menekan Rupiah.
"Hari ini Bank Indonesia akan merilis hasil rapat kebijakan moneternya, yang kemungkinan akan tetap mempertahankan tingkat suku bunganya untuk mengimbangi potensi tapering dari The Fed," ujar Ariston.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang utama lainnya saat ini berada di level 91,339, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yaitu di posisi 91,129.
Imbal Hasil Obligasi AS
Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,57 persen, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,569 persen.
Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi melemah ke kisaran Rp14.270 per USD dengan potensi menguat di kisaran Rp14.200 per USD.
Pada Rabu (16/6) lalu, Rupiah ditutup melemah 13 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp14.238 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.225 per USD.
(mdk/idr)