Kerajinan Tangan Asal Indonesia Mejeng di Oslo
Sebagai perwakilan dari para pengrajin purun yang telah menjadi tradisi di hampir seluruh Kabupaten di Kalimantan Selatan, Arbaini melakukan demo cara menganyam purun menjadi sebuah kerajinan tangan yang berkualitas di stand BRG.
Badan Restorasi Gambut (BRG) mengajak salah satu warga Desa Jarenang, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan untuk berpartisipasi di acara Festival Indonesia 2019 yang digelar oleh Kedutaan Besar RI di Oslo 29 – 30 Juni 2019 lalu. Warga tersebut yaitu Arbaini yang merupakan pengrajin anyaman purun. Purun merupakan jenis tumbuhan rumput yang hidup liar dan endemic di ekosistem gambut.
Kesehariannya, Arbaini mencari ikan dan bekerja sebagai buruh pabrik sawit. Selain itu dia juga seorang pengrajin anyaman dari Purun (Lepironia articulata). Arbaini mencari purun di sekitar tempat tinggalnya untuk dijadikan tikar anyaman, bakul maupun tas ataupun langsung dijual mentah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan Jatim menjadi produsen padi dan beras terbesar di Indonesia? Kerja keras petani mengantar Jatim menjadi produsen padi dan beras terbesar se-Indonesia selama tiga tahun berturut turut yakni tahun 2020, 2021 dan 2022.
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang diproduksi oleh perusahaan kayu jati milik Belanda di Semarang itu? Perusahaan yang dulunya memproduksi kayu gelondongan itu kemudian mengubah hasil produksinya menjadi kayu yang siap olah.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
Sebagai perwakilan dari para pengrajin purun yang telah menjadi tradisi di hampir seluruh Kabupaten di Kalimantan Selatan, Arbaini melakukan demo cara menganyam purun menjadi sebuah kerajinan tangan yang berkualitas di stand BRG.
Festival Indonesia 2019 yang menjadi acara yang baru pertama kalinya digelar ini adalah merupakan pameran kebudayaan, perdagangan dan pariwisata, yang utamanya menekankan pada produk alami olahan ekosistem gambut dan hutan Indonesia.
Berbagai hal sehubungan dengan gambut dipamerkan oleh BRG di Oslo, tentu dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi ekosistem gambut kepada dunia, khususnya kepada warga Norwegia. Selain produk kerajinan anyaman yang ramah lingkungan, di pamerkan pula produk makanan sehat yang diolah pemuda dari Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan serta kain Sasirangan dari Kabupaten Hulu Sungai Utaram Kalimantan Selatan, dengan proses pewarnaan alami.
Kalimantan Selatan merupakan provinsi yang memiliki luas lahan gambut seluas 103.556 HA. Sebanyak 56.468 HA di antaranya telah mengalami kerusakan. Provinsi ini tersohor dengan pengembangan produk kerajinan anyam lokal yang terbuat dari tanaman Purun. Sejak tahun 2017, BRG telah mendampingi dan melatih masyarakat desa yang berada di area target restorasi gambut, untuk mengembangkan anyaman Puruntradisional mereka menjadi produk fashion.
Pengembangan kerajinan purun membantu pemberdayaan ekonomi kelompok perempuan pengrajin purun di daerah tersebut. Sebelum mendapatkan pelatihan dari Badan Restorasi Gambut (BRG), para pengrajin dan penganyam purun, yang semuanya memang memiliki kemampuan untuk menganyam tikar ini, tidak mampu mencapai hasil maksimal. Dalam satu hari mereka hanya menghasilkan lima buah tikar yang kalau dijual hanya mendapatkan Rp 20.000 per anyaman.
"Kami dari kelompok pengrajin ingin pula kerajinan dari Purun ini bisa jadi sumber penghasilan tetap. Kami ingin supaya hasil purun bisa dijual ke luar negeri," kata Arbaini menuturkan keinginannya.
Agar dapat selalu terus memberdayakan kelompok perempuan dan pengrajin purun dari ekosistem gambut ini, Badan Restorasi Gambut menjalin kerja sama dengan designer Merdi Sihombing dari Eco-fesyen. Para pengrajin diundang untuk mengikuti lokakarya pengembangan kerajinan anyaman dan kain sasirangan alami, yang menggunakan tanaman dan buah-buahan yang berada disekitar lahan gambut.
"Dengan adanya pelatihan dari Pak Merdi, kerajinan ini berkembang. Sebelumnya kami hanya bikin tikar, tas dan dompet biasa, tapi sekarang sudah bisa buat tas dan dompet yang lebih bagus lagi. Harapan kita supaya pengrajin semakin maju dan ekonomi di rumah tangga lebih baik," papar Arbaini sembari menyelesaikan tikar anyaman Purun buatan tangannya.
Baca juga:
CJ Indonesia Gandeng Kemenkop Kembangkan Produk Cokelat dan Kopi Lokal
Pemerintah Minta Penggunaan Aspal Buton Ditingkatkan
Redam Impor dari China, Kemenperin Bakal Terapkan Aturan Kacamata Wajib SNI
Banyak di Jakarta, Brand-Brand Indonesia ini Dikira dari Luar Negeri
Indonesia Promosi 10 Bali Baru dan Produk Batik di Afrika Selatan
Kemenperin Fasilitasi 411 IKM Bikin Desain Kemasan dan Merek yang Apik