Kisah Tanri Abeng nekat copot mantan ajudan Soeharto demi Garuda
Presiden Soeharto langsung meminta Tanri Abeng merombak seluruh direksi Garuda.
Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng berbagi cerita mengenai tugas berat di awal kepemimpinannya. Salah satunya mengangkat Garuda Indonesia dari keterpurukan karena utang besar.
"Saya diundang Pak Harto pada awal 1998, beliau itu minta saya masuk ke jajaran kabinetnya di Kementerian BUMN. Tugas saya selamatkan Garuda Indonesia," ucap Tanri Abeng saat peluncuran buku Transformasi Garuda Indonesia di Jakarta, Kamis (4/9).
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
-
Kapan Soeharto mendapat gelar Jenderal Besar? Presiden Soeharto mendapat anugerah jenderal bintang lima menjelang HUT Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ke-52, tanggal 5 Oktober 1997.
-
Apa yang pernah dititipkan Soeharto kepada Sudjono Humardani? Ceritanya pada tahun 1967, Sudjono pernah diberi tugas oleh Soeharto untuk meminjam topeng Gadjah Mada yang disimpan di Pura Penopengan Belah Batu Bali.
-
Kapan Soeharto bertugas di Sulawesi Selatan? Soeharto dan keluarga BJ Habibie sudah saling kenal dan dekat sejak tahun 1950. Kala itu, Soeharto berdinas di Sulawesi Selatan dan kebetulan rumah BJ Habibie tepat di depan markasnya, Brigade Mataram.
-
Kapan Presiden Soekarno berorasi di bioskop Garuda Theatre? Dilansir dari kanal Liputan6.com, waktu itu Presiden Soekarno pernah menggunakan gedung bioskop bernama Garuda Theatre sebagai panggung untuknya berorasi di depan khalayak banyak.
-
Kapan Soeharto ditugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di Bandung? Menjelang Perang Pasifik pecah, Sersan Soeharto ditugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di Bandung sebagai pasukan cadangan.
Lantas, dia berpikir beberapa opsi penyelamatan Garuda Indonesia. Salah satu yang terlintas, menjual sebagian saham Garuda dan mengganti Direktur utama maskapai penerbangan tersebut. Solusi mengganti bos Dirut Garuda bukan persoalan mudah mengingat sosok itu adalah mantan ajudan Soeharto.
Dia memberanikan diri menghadap Soeharto untuk mengutarakan solusinya itu. Tak disangka, Presiden Soeharto justru meminta Tanri Abeng untuk merombak seluruh jajaran direksi Garuda Indonesia.
"Dia (Soeharto) tertawa terbahak-bahak, dia katakan seluruh direksi harus diganti karena selama 7 tahun ada mafia di sana, spontan tanpa basa-basi saya laksanakan perintah itu," tegasnya.
Dia juga berpikir, untuk memberhangus mafia harus dilakukan dengan ide gila. Dia menawarkan pada mantan dirut Bank Niaga, Robby Djohan untuk membangkitkan Garuda dari keterpurukan.
"Ya sudah, saya bilang ke Robby, lu cari investor supaya ada investor masuk kita enggak ada duit. Garuda dinilai USD 1, negatif equity, bagaimana hadapi publik. Ada 8 kontrak berbau KKN yang besar nilainya itu," kata dia.
(mdk/noe)