KNKT: Selat Sunda rawan kecelakaan kapal feri
Kementerian Perhubungan disarankan untuk membuat aturan lalu lintas di sepanjang Selat Sunda.
Kementerian Perhubungan melalui Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengakui saat ini penyeberangan Selat Sunda belum diatur secara jelas sehingga sangat rawan kecelakaan. Kapal yang lewat Selat Sunda masih berantakan dan belum diatur.
Wakil Ketua KNKT, Sri Untung menyebutkan seharusnya jalur pelayaran tersebut diatur dan dilakukan pemisahan seperti Batam-Singapura. Selanjutnya harus dilakukan sistem pengawasan yang ketat.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kapan kapibara kawin? Kapibara kawin dalam air tepat sebelum musim hujan tiba.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan Kamari lahir? Ini dia foto bayi cantik putri Jennifer Coppen yang lahir bulan Agustus kemarin.
-
Di mana Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
"Merak-Bakaheuni belum diatur. Alur atau pola pengaturan lalu lintas di Merak-Bakaheuni berpotensi menyebabkan adanya penumpukan kapal feri di satu titik. Kondisi ini meningkatkan potensi tabrakan antar kapal," ucapnya.
Untuk ke depannya, dia meminta pihak yang bertanggung jawab seperti Ditjen Hubungan Laut Kementerian Perhubungan untuk mencarikan jalan keluar agar tidak terjadi lagi kecelakaan.
"Ke depan alur Merak-Bakaheuni dipisahkan, jadi misalnya jadi Timur lewat Selatan pemisah, dari Barat bisa lewat utara," jelasnya.
Sebelumnya KNKT telah merilis penyebab kecelakaan KMP Bahuga Jaya dengan MV Norgas Chatinka di Perairan Selat Sunda 26 September 2012. Hasil KNKT adalah kedua nakhoda tidak konsisten dalam menghindari tabrakan dan ada unsur ragu-ragu dalam proses tersebut.