Komisi VII DPR sepakat anggaran cost recovery 2015 USD 16,5 miliar
Alasannya agar target lifting minyak 825 ribu barel per hari.
Komisi VII DPR-RI menyepakati anggaran cost recovery atau pengembalian investasi migas kepada kontraktor ditetapkan sebesar USD 16,5 milar pada 2015. Ini lebih besar ketimbang besaran cost recovery sudah diketok palu oleh Badan Anggaran DPR-RI, hanya USD 14 miliar.
Wakil Ketua Komisi VII Mulyadi beralasan pihaknya tak ingin realisasi lifting minyak di bawah 825 ribu barel per hari. Makanya, anggaran cost recovery dinaikkan lagi.
-
Apa yang digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak? “Taburkan tepung pada minyak yang tumpah. Jenis tepungnya bisa apa saja.” tulisnya dalam video itu. Namun, pada video tersebut @itsmenuf terlihat memakai tepung beras.
-
Kapan mahkota gigi emas Cara dipasang? Tim tersebut melakukan dua kali perjalanan ke Jerman, pertama untuk mengambil dan membuat cetakan gigi Cara dan yang kedua, beberapa bulan setelahnya, untuk memasangnya.
-
Di mana letak KWT Mina Lestari 012? Masyarakat bisa datang langsung ke KWT Mina Lestari, Jalan Mina Raya II RW 012, Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, jam berapa pun untuk menikmati terapi Leuhang
-
Siapa Miyako Emi? Dari pernikahannya dengan Jocky Fernando, Della Puspita dikaruniai dua orang anak. Mereka bernama Don Aubrey Daisuke dan Fara Miyako Emi Joana. Inilah sosok Miyako Emi, anak perempuan Della Puspita.
-
Kenapa bakwan sering menyerap minyak? Jika api kurang besar, bakwan akan menyerap minyak lebih banyak karena panas yang dihasilkan tidak mencukupi secara optimal.
-
Kenapa Gilang Dirga gagal masuk angkatan militer? Saat ia mencapai tahap kuliah, Gilang mencoba mengikuti tes masuk angkatan militer di kota Bengkulu. Namun sayangnya, ia tidak berhasil lulus karena ditemukan memiliki gejala amandel yang menghambatnya.
"Kalau ingin maksimal target lifting 825 ribu bph bisa tercapai maka angka ideal untuk cost recovery harus USD 16,5 milar. Makanya kami sepakati agar cost recovery harus dipertahankan di angka itu," ucap Mulyadi saat rapat kerja dengan Kementerian ESDM dan SKK Migas, Jakarta, Rabu (11/2).
Dia menjelaskan, harga minyak dunia anjlok hingga USD 50 per barel berpotensi menurunkan produksi minyak mentah Indonesia. Atas dasar itulah, target lifting minyak diturunkan menjadi 825 ribu bph dari sebelumnya 849 ribu bph.
"Kami tidak ingin target lifting turun. Tanggung jawab Komisi VII untuk mengawal target lifting yang sudah disepakati sebelumnya 825 ribu barel per hari bisa tercapai," katanya.
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengaku khawatir, penurunan anggaran cost recovery bakal berdampak pada penundaan eksplorasi atau pencarian sumur migas baru.
"Kami khawatir kalau cost recovery ini dikurangi terlalu jauh dari angka idealnya maka akan kena ke lifting-nya. Kami khawatir target lifting nggak bisa tercapai nantinya," ucap Amien.
(mdk/yud)