Kompetensi Hatta diragukan sebagai Plt Menkeu
Ini berbahaya jika melihat posisi Kementerian Keuangan yang vital bagi negara.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengangkat Menko Perekonomian Hatta Rajasa menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Keuangan menggantikan Agus Martowardojo. Namun, beberapa kalangan meragukan kemampuannya sebagai bendahara umum negara tersebut.
Pengamat ekonomi dari Econit, Hendri Saparini, merasa Hatta Rajasa tidak memahami teknis pengelolaan fiskal negara. Ini berbahaya jika melihat posisi Kementerian Keuangan yang vital bagi negara.
-
Siapa yang dikabarkan sebagai calon Menteri Keuangan di pemerintahan Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Siapa yang menculik Sukarno dan Hatta? Aksi ini dimulai saat para pemuda mendesak Sukarno untuk segera bertindak setelah Jepang menyerah pada sekutu. Sukarno Menolak Permintaan Para Pemuda Untuk Mengobarkan Revolusi dan Melawan tentara Jepang Sempat terjadi ketegangan saat seorang pemuda membawa senjata tajam dan seolah ingin mengancam Sukarno.
-
Siapa yang mengasingkan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir? Bung Hatta bersama Sutan Sjahrir sudah ditetapkan menjadi tahanan politik oleh Belanda, lalu mereka dibuang ke Banda Naira pada 11 Februari 1936.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Dimana Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah bertemu dengan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina? Ketika berada di sana, mereka sepertinya bertemu dengan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Mereka berfoto bersama dan kemudian membagikannya di akun media sosial masing-masing.
-
Kenapa penampilan Menteri AHY dan Basuki Hadimuljono menjadi sorotan? Penampilan AHY dan Basuki Hadimuljono Disorot Selain kemeriahan acara, sorotan juga tertuju pada gaya berpakaian dari AHY yang tampak necis dan gagah dengan setelan jas dan peci hitam.
"Menurut saya ini bukan keputusan yang baik," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Sabtu (20/4).
Hendri melanjutkan, dari sisi beban pekerjaan, tugas sebagai Menko Perekonomian sudah sangat berat. Jika ditambah mengurus Kementerian Keuangan membuat pekerjaan tidak akan fokus dan berpotensi terbengkalai.
Salah satu tugas berat Menkeu ialah dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Rangkap jabatan oleh Hatta dinilai akan melepas tanggung jawab akan APBN ini.
"Belum lagi permasalahan macam-macam. Artinya, dua-duanya berat. Sekarang hanya dilakukan satu orang saja oleh Hatta Rajasa," tuturnya.
Tahun ini yang merupakan tahun politik, tambahnya, akan disibukkan dengan kerja-kerja politik. Sebagai ketua umum partai, ini akan semakin membuat perhatian Hatta terpecah.
"Berarti fokusnya luar biasa. Sementara dia ketua partai, nggak pas," jelasnya.
(mdk/bmo)