Konflik Rusia-Ukraina, Harga Komoditas dan Inflasi RI Diprediksi Meningkat
Ketegangan yang terjadi di Ukraina akan membuat sejumlah harga komoditas melonjak. Salah satunya harga minyak mentah sampai jam 12 siang tadi telah mencapai USD 100,7 per barel atau nail 2,85 persen untuk minyak brent dan USD 94,9 per barel atau naik 3,01 persen untuk jenis light Sweet WTI.
Ekonom Bhima Yudhistira menilai ketegangan yang terjadi di Ukraina akan membuat sejumlah harga komoditas melonjak. Salah satunya harga minyak mentah sampai jam 12 siang tadi telah mencapai USD 100,7 per barel atau nail 2,85 persen untuk minyak brent dan USD 94,9 per barel atau naik 3,01 persen untuk jenis light Sweet WTI.
"Minyak mentah sekarang sudah di atas USD 100 per barel," kata Bhima saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (24/2).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Kenapa harga tanah dan rumah di Indonesia semakin mahal? Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat, khususnya di kota-kota besar, mengakibatkan ketersediaan lahan atau tanah semakin terbatas. Dampaknya, harga rumah dan tanah yang naik setiap tahunnya.
Tingginya harga minyak mentah tersebut bisa membuat belanja negara untuk subsidi energi kian membengkak. Mengingat harga minyak mentah yang tertulis dalam APBN 2022 hanya USD 63 per barel. Bahkan dalam laporan Kementerian Keuangan, sampai akhir Januari 2022 belanja negara untuk subsidi energi mencapai Rp 10,2 triliun.
"Jadi gap harga minyak di APBN dan secara riil ini sudah jauh dan akan semakin membengkak untuk subsidi energi," kata dia.
Selain itu, agresi militer Rusia berpotensi meningkatkan inflasi dan membuat biaya logistik atau pengiriman barang melonjak. Begitu juga dengan harga bahan pokok, diperkirakan akan meningkat dan membuat daya beli masyarakat semakin rendah.
Untuk itu, sudah seharusnya pemerintah merevisi APBN tahun 2022 karena ada beberapa indikator yang membuat perencanaan pemerintah akan meleset. Khususnya untuk nilai tukar rupiah dan inflasi yang bisa lebih tinggi dari perkiraan.
"Oleh karena itu, mendesak pemerintah untuk segera melakukan perubahan APBN," kata dia.
Pemerintah juga disarankan untuk melakukan antisipasi lainnya seperti menambah dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang mencakup harga pangan dan stabilitas arga energi. Sebab, konflik yang terjadi di global tersebut bisa mengancam tren pemulihan ekonomi nasional.
"Jadi kalau pemerintah mau pertumbuhan ekonomi tumbuh di atas 5 persen, maka harus dipastikan stabilitas harga minyak goreng, kedelai maupun komoditas lainya. BBM , Pertamax dan Pertalite harus bisa terjaga harganya sampai akhir 2022," tandasnya.
Baca juga:
Kepanikan Warga Ibu Kota Ukraina Mencari Perlindungan dari Serangan Rusia
Rusia-Ukraina Memanas, Ini yang Perlu Dilakukan Investor Pasar Modal
Kemlu RI Pastikan WNI di Ukraina Aman, Diminta Tetap Tenang
Penyebab Konflik Rusia dan Ukraina, Pahami Perkembangannya dari Waktu ke Waktu
Kemlu RI: Konflik Bersenjata di Ukraina Membahayakan Keselamatan Rakyat
Rupiah Ditutup Melemah Rp14.391 per USD, Imbas Perang Rusia-Ukraina