Kuartal I-2023, Pendapatan Bukalapak Tembus Rp1 Triliun
Marketplace menunjukkan pertumbuhan yang kuat dengan peningkatan pendapatan sebesar 77 persen (yoy) menjadi Rp517 miliar. Capaian ini didorong oleh specialty verticals dengan take rate yang lebih tinggi.
Bukalapak berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1,006 triliun pada kuartal I-2023. Capaian ini mengalami pertumbuhan 28 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu atau year on year (yoy). Tak hanya itu, pada periode yang sama, pendapatan mitra Bukalapak juga naik menjadi Rp515 miliar atau naik 9 persen (yoy).
Marketplace menunjukkan pertumbuhan yang kuat dengan peningkatan pendapatan sebesar 77 persen (yoy) menjadi Rp517 miliar. Capaian ini didorong oleh specialty verticals dengan take rate yang lebih tinggi.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Apa saja tipe perilaku konsumen dalam belanja online? Momen Mega Sale, menurutnya, bukan sekadar belanja dan membayar, melainkan mencerminkan berbagai pola perilaku konsumen.Berikut empat tipe perilaku konsumen dalam berbelanja online. The Bargain Hunters Pada perilaku ini, konsumen gemar mencari diskon. Biasanya mereka akan terpengaruh dengan harga yang murah, juga senang membandingkan harga antar platform e-commerce. •The Inspirational Hunters Pada perilaku ini, konsumen senang mengadopsi tren-tren terbaru. Mereka akan secara proaktif mencari tren yang ada, kemudian mereka tidak hanya sekedar membeli tapi juga sudah memiliki bayangan ketika barang yang ia beli sudah didapat. Biasanya konsumen yang berperilaku seperti ini, suka melihat komentar-komentar pembeli lain dan percaya terhadap review yang ditulis di aplikasi. The Effortless Shoppers Konsumen dengan perilaku ini akan memiliki gaya berbelanja yang ingin serba cepat, tidak memerlukan usaha banyak tetapi ia bisa dapat yang diinginkan. Dalam kategori ini, konsumen akan merasa tidak masalah jika membayar dalam jumlah lebih, yang penting bisa sampai dengan cepat. The Purposefull Shoppers Dalam kategori ini, konsumen memiliki prinsip. Misalnya, konsumen memiliki prinsip untuk selalu menggunakan barang lokal, maka ia membeli barang yang hanya berasal dari brand lokal. Pada konsumen seperti ini, biasanya tidak masalah menghabiskan uang lebih banyak asalkan sesuai dengan prinsip yang ia punya.
-
Apa saja tanda-tanda yang menunjukkan bahwa sebuah ulasan produk di e-commerce adalah palsu? Ulasan produk palsu biasanya ditulis dalam bentuk singkat, tidak jelas, dan tidak menjelaskan detail kegunaan produk yang dijual. Hal ini terlihat dari kalimat yang biasa dipakai yaitu “saya akan merekomendasikan” dan “produk ini sangatlah hebat.” Pertanda lain dari ulasan palsu adalah adanya antusiasme yang berlebih dan hiperbola dalam menjelaskan suatu produk yang dibeli. Biasanya hal ini terjadi pada peralatan dapur atau barang elektronik. Selain itu, tanda ulasan palsu lainnya adalah biasanya reviewer ini berasal dari orang yang tidak tinggal di negara tersebut.
-
Apa arti "up" dalam jual beli online? Arti up dalam jual beli online secara umum adalah "naik", yang mana sama dengan arti harfiahnya.
-
Mengapa penipuan online sering terjadi saat belanja online? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online. Diskon fantastis yang ditawarkan membuat konsumen rentan terkena tipu-tipu saat barang yang dikirim nggak sesuai.
"Kami fokus di beberapa kategori yang memungkinkan adanya proses offline to online seperti memberdayakan warung yang menjual air mineral jadi distributor logistik yg lebih luas secara online. Itu yang membuat revenue BukaLapak tumbuh secara konsisten," kata President Bukalapak, Teddy Oetomo di Jakarta, Kamis (4/5).
Bukalapak terus menunjukkan pertumbuhan bisnis yang positif. Total Processing Value (TPV) selama kuartal I-2023 tumbuh sebesar 19 persen menjadi Rp 40,5 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan tahun ke tahun (yoy) dari Marketplace dan TPV specialty verticals.
Sebanyak 72 persen TPV Perseroan berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia, di mama penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional terus menuju pertumbuhan yang kuat.
TPV Mitra Bukalapak pada kuartal I-2023 naik sebanyak 9 persen (yoy) menjadi Rp18,7 triliun. Pertumbuhan Mitra utamanya didukung oleh ekspansi varian produk dengan pertumbuhannya meningkat sebesar 10 persen (yoy) untuk TPV produk-produk fisik dan tumbuh sebesar 8 persen untuk TPV produk- produk virtual dan layanan finansial dari kuartal yang sama tahun lalu.
Selain itu, pada akhir Maret 2023, jumlah Mitra yang telah terdaftar mencapai 16,8 juta. Angka ini kembali meningkat dari 16,1 juta pada akhir Desember 2022.
Perseroan terus fokus pada strateginya untuk mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan, diiringi dengan pengelolaan beban yang baik. Pada periode kuartal I-2023, rasio beban umum dan administrasi (tidak termasuk kompensasi berbasis saham) terhadap TPV membaik menjadi -0,8 persen dibandingkan dengan -1,0 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Margin kontribusi Bukalapak, yang dihitung sebagai laba kotor dikurangi beban penjualan dan pemasaran terhadap TPV, menunjukkan peningkatan. Dari -0,2 persen pada TPV pada kuartal I-2022 menjadi 0,3 persen terhadap TPV kuartal I-2023.
Margin kontribusi Marketplace Bukalapak terhadap TPV Marketplace meningkat dari 0,2 persen di kuartal I-2022 menjadi 0,7 persen di kuartal I-2023. Sementara margin kontribusi Mitra terhadap TPV Mitra membaik dari -0,4 persen di kuartal I-2022 menjadi -0,1 persen di kuartal I-2023.
Laporan Keuangan Bukalapak
Bukalapak membukukan adjusted Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (adjusted EBITDA) sebesar -Rp 209 miliar di kuartal I-2023 atau naik sebesar 44 persen (yoy). Rasio adjusted EBITDA terhadap TPV menunjukkan peningkatan dari -1,1 pada kuartal I-2022 menjadi -0,5 persen di kuartal I-2023.
Selanjutnya, Bukalapak membukukan rugi operasional sebesar Rp1.177 miliar pada kuartal I-2023, atau mengalami penurunan secara tahunan. Ini terutama karena di periode kuartal I-2022 Perseroan mendapatkan laba yang substansial dari laba nilai investasi di PT Allo Bank Tbk.
Sehingga, Perseroan juga mencatat rugi bersih sebesar Rp1.008 miliar pada kuartal I-2022 dari laba bersih sebesar Rp14.549 miliar pada kuartal I-2023.
Dengan peningkatan efisiensi yang diiringi oleh pertumbuhan yang kuat, Bukalapak juga memiliki permodalan yang kuat dengan posisi kas Perseroan. Termasuk investasi lancar seperti obligasi pemerintah dan reksadana, sebesar Rp20,3 triliun, pada akhir Maret 2023.