Kurs Rupiah Menguat ke Rp14.100 per USD Ditopang Ekspektasi Vaksin Covid-19
Saat ini, ada beberapa kandidat vaksin Covid-19, salah satunya vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca, yang diklaim mempunyai tingkat keefektifan 90 persen. Selain itu ada vaksin buatan Pfizer dengan tingkat keefektifan yang sama.
Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup menguat seiring positifnya mayoritas mata uang regional Asia. Rupiah ditutup menguat 44 poin atau 0,31 persen ke posisi Rp14.100 per USD dibandingkan hari sebelumnya Rp14.144 per USD.
"Sekarang sentimen 'risk on' masih kuat. Bursa menguat ditopang ekspektasi vaksin Covid-19 dan stimulus AS pasca pilpres," kata analis Asia Valbury Futures, Lukman Leong di Jakarta, Kamis (26/11).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
Saat ini, ada beberapa kandidat vaksin Covid-19, salah satunya vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca, yang diklaim mempunyai tingkat keefektifan 90 persen. Selain itu ada vaksin buatan Pfizer dengan tingkat keefektifan yang sama.
Kemudian ada vaksin dari Moderna yang diklaim memiliki tingkat keefektifan 94,5 persen. Selain itu, Sputnik V buatan Rusia juga diklaim memiliki tingkat keefektifan 95 persen.
Lukman menuturkan, pada akhir pekan Rupiah masih akan melanjutkan pergerakan positif namun tidak akan menembus di bawah level psikologis Rp14.000 per USD.
"Saya kira Rupiah bisa menguat, namun akan susah di bawah Rp14.000 karena Bank Indonesia akan menjaga stabilitas Rupiah dari pada penguatan yang berlebihan," ujar Lukman.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat posisi Rp14.125 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.100 per USD hingga Rp14.130 per USD.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.130 per USD dibandingkan hari sebelumnya di posisi Rp14.169 per USD.
Baca juga:
Jumlah Pengangguran di AS Naik, Rupiah Menguat ke Rp14.115 per USD
Kurs Rupiah Berpotensi Menguat Dipicu Keberhasilan Pengujian Vaksin AstraZeneca
Rupiah Menguat ke Rp14.155 per USD Dipicu Rencana Vaksinasi Covid-19 di AS
Rupiah Menguat ke Rp14.149/USD Seiring Kabar Datangnya Vaksin Covid-19 Akhir Tahun
Rupiah Masih Melemah Usai BI Turunkan Suku Bunga
BI Prediksi Penguatan Rupiah Bakal Terus Berlanjut