Lampaui Target, Lifting Migas Capai 1,682 Juta Barel Per Hari Sepanjang 2020
Tahun lalu, lifting migas tercatat mencapai 1,682 juta barel per hari, dengan rincian 707 ribu barel per hari untuk minyak (dari target 705 ribu barel per hari) dan 975 ribu barel minyak ekuivalen per hari untuk gas bumi (dari target 992 barel minyak ekuivalen per hari).
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan kinerja lifting minyak dan gas (migas) sepanjang tahun 2020.
Tahun lalu, lifting migas tercatat mencapai 1,682 juta barel per hari, dengan rincian 707 ribu barel per hari untuk minyak (dari target 705 ribu barel per hari) dan 975 ribu barel minyak ekuivalen per hari untuk gas bumi (dari target 992 barel minyak ekuivalen per hari).
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Kenapa Kementan menggandeng UGM? Pada saat ini dengan banyaknya permohonan sertifikasi alsintan prapanen maupun pascapanen dan sangat terbatasnya laboratorium pengujian alsintan di Indonesia, kami sangat mengapresiasi Fakultas Tekonologi Pertanian – UGM yang telah mempunyai laboratorium pengujian alsintan dan telah terakreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) bersedia bekerjasama.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Kenapa mahasiswa UGM mengembangkan ESDS? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
-
Siapa yang membunuh MSD? MSD (24), ibu muda yang tewas dibunuh oleh NKW (24), suaminya sendiri di Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pernah melaporkan pelaku dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke Unit PPA Polres Metro Bekasi.
-
Kapan Lembaga Eijkman diresmikan? Wacana tersebut akhirnya terealisasi pada tahun 1992 dan laboratorium mulai beroperasi setahun setelahnya lalu diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
"ICP (harga rata-rata minyak mentah Indonesia) rata-rata USD 40,39 per barel," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Tutuka Ariadji dalam konferensi pers Capaian Kinerja Sub Sektor Migas 2020, Senin (18/1).
Adapun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sub sektor migas terbagi dalam 3 kategori. PNBP SDA mencapai Rp69,71 triliun, PNBP fungsional Rp53,85 miliar dan Pph Migas Rp29,16 triliun. Lalu, pemanfaatan gas secara domestik mencapai 63,16 persen.
"Kemudian telah dilakukan persetujuan studi bersama 5 Wilayah Kerja (WK) dan 1 WK izin survei umum," katanya.
Lalu untuk jaringan gas, telah terpasang 135.268 sambungan rumah di 23 kabupaten dan kota. Konkit nelayan telah didistribusikan sebanyak 25 ribu paket ke 42 kabupaten/kota, demikian pula dengan konkit petani sebanyak 10 ribu paket ke 24 kabupaten/kota.
Target 2021
Pada tahun 2021, lifting migas ditargetkan stabil dengan rincian 705 ribu barel per hari untuk minyak dan 1,007 juta barel minyak ekuivalen per hari untuk gas bumi. Sebanyak 10 WK juga ditargetkan akan dilelang tahun ini.
"Terkait pemanfaatan gas domestik, memang saat ini kondisi yang sulit, kami upayakan terserap 65 persen yang akan diserap industri dan kelistrikan," katanya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)