Lebih Dekat dengan Kebaya Robot Sophia yang Buat Industri Fesyen Bergairah
Di atas panggung, Sophia menjelaskan bahwa kebaya yang dia pakai adalah rancangan Didiet Maulana, Creative Director of IKAT Indonesia.
Kedatangan robot Sophia ke Jakarta tak hanya membawa angin segar ke sektor teknologi, tetapi juga merembet ke sektor fesyen. Gaya Sophia di atas panggung turut membuat kagum audiens karena memakai kebaya.
Di atas panggung, Sophia menjelaskan bahwa kebaya yang dia pakai adalah rancangan Didiet Maulana, Creative Director of IKAT Indonesia.
-
Apa yang dilakukan robot ini? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Bagaimana robot itu 'bunuh diri'? Penduduk setempat bahkan mengatakan robot itu melompat ke bawah. Meskipun alasan perilaku robot tidak diketahui, hal ini sedang diselidiki.
-
Bagaimana robot ini dikendalikan? Sel induk yang ditakdirkan untuk menjadi bagian dari otak manusia digunakan untuk mengembangkan robot ini.
-
Siapa yang mengembangkan robot ini? Para peneliti di Universitas Tianjin di Tiongkok telah menciptakan robot yang dikendalikan oleh sel otak manusia.
-
Bagaimana robot gajah itu bergerak? Meskipun hanya merupakan replika mekanis, Mechanical El mampu menampilkan gerakan yang menyerupai gerakan gajah sungguhan, mulai dari langkah-langkah lamban hingga gerakan kepala yang realistis.
-
Apa yang membuat robot bisa berjalan seperti manusia? Analisis intensif terhadap sirkuit saraf ini, khususnya yang mengendalikan otot-otot pada fase mengayun kaki, mengungkap elemen penting dari strategi efiisiensi energi.
Kepada Liputan6.com, Didiet bercerita perjalanan dalam bertemu Sophia, serta intersection antara dunia teknologi, bisnis, dan industri fesyen. Awalnya, Didiet dihubungi Universitas Prasetiya Mulya untuk melakukan presentasi, kemudian mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu ikut melakukan kurasi.
"Mereka memilih desainnya dan kita juga melakukan serangkaian approval dengan pihak dari Sophia karena ada beberapa concern, karena jangan sampai bajunya susah digunakan karena tak boleh menghalangi sistemnya Sophia," ujar Didiet di sela dialog internasional yang digelar Centre for Strategic and International Studies di Jakarta, Senin (16/9).
Konsep pertama yang Didiet pilih untuk kebaya Sophia adalah diversity. Kain-kain yang digunakan berasal dari berbagai daerah sembari tetap menjaga equilibrium penampilan Sophia agar menampilkan konsep kedua, yakni perempuan klasik Indonesia.
Kebaya merah jambu Sophia terinspirasi gaya kutu baru, lalu kain panjang bawahannya adalah tenun sulam dari Timor Timur Selatan, dan angkin (kain pinggul) berasal dari Sumba. Tampilan Sophia pun dibuat tambah segar dengan selendang sutra berwarna merah di bahu kanannya.
Sophia hadir di Jakarta dalam diskusi CSIS yang bertema 'Memanfaatkan Teknologi Termutakhir melalui Pendesainan Ulang Arsitektur Nasional, Regional, dan Global'. Didiet pun telah mengadopsi teknologi ke proses bisnis di sektor fesyen.
"Teknologi akan membuat fesyen menjadi lebih escalating lagi, lebih naik tingkat lagi, dan juga dia memudahkan tidak hanya dari segi mendesain, tetapi produksinya," ucap Didiet.
Perancangan pun kini tak lagi menggunakan sketsa atau spidol. Proses deconstructing dan dokumentasi desain serta penyimpanan pola pun sudah memakai teknologi. Namun, Didiet enggan menyebut biaya yang dikeluarkan untuk kebaya Sophia, tetapi dia memberi bocoran tentang pakaian Sophia besok ketika bertemu Presiden Joko Widodo.
"Besok look-nya lebih kasual dan berasal dari tenun Bali dan juga kombinasi lurik dari Yogyakarta," ungkap Didiet.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Profesi Ini Tak Bisa Digantikan Oleh Robot
Robot Sophia Sebut Teknologi Tak Bisa Gantikan Peran Manusia
Besok, Jokowi Dijadwalkan Ngobrol Bareng Robot Tercerdas di Dunia
Robot de Paletizer Toshiba Bikin Perusahaan Logistik Lebih Cepat dan Efisien
Fedor, Robot Rusia Gagal Mendarat di International Space Station
Universal Robots, Pemain Teknologi Robot Global, Incar Pasar Otomotif Indonesia