Lewat KTP Elektronik, Proses Klaim BPJS TK Bisa 6 Menit
BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) terus mengajak masyarakat untuk tahu program ktp reader (e-ktp). Dengan ktp elektronik, kini proses pengajuan klaim dapat dipercepat hanya 6 menit.
BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) terus mengajak masyarakat untuk tahu program ktp reader (e-ktp). Dengan ktp elektronik, kini proses pengajuan klaim dapat dipercepat hanya 6 menit.
Direktur Utama BPJS TK Agus Susanto mengatakan, program ktp reader ini merupakan upaya perusahaan untuk mencatatkan pertumbuhan yang agresif pada tahun ini (agressive growth).
-
Siapa yang dijamin BPJS Ketenagakerjaan? Seluruh pemain timnas yang berlaga di Piala AFF yang digelar di Stadion Jakabaring, Palembang ini akan dilindungi keselamatannya, sejak saat latihan terlebih saat pertandingan.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Apa saja program yang ditawarkan BPJS Ketenagakerjaan? Dengan BPJS Ketenagakerjaan, para pekerja akan memperoleh perlindungan melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Mengapa BSU BPJS Ketenagakerjaan diberikan? Program ini bertujuan untuk membantu para pekerja yang terdampak pandemi Covid-19, dengan memberi subsidi bagi upah mereka.
-
Bagaimana cara BPJS Ketenagakerjaan ingin mewujudkan perlindungan menyeluruh bagi pekerja Indonesia? "Program ini sangat sejalan dengan visi kami yaitu mewujudkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang terpercaya, berkelanjutan dan menyejahterakan seluruh pekerja Indonesia. Selain tentu saja akan berkelanjutan. literasi yang baik nantinya tentu akan membantu kami mewujudkan perlindungan menyeluruh kepada pekerja Indonesia apapun profesinya, baik pekerja penerima upah (formal) maupun pekerja bukan penerima upah (informal), dengan terlindungi secara menyeluruh, pekerja dapat Kerja Keras Bebas Cemas, sejalan dengan kampanye komunikasi ke seluruh pekerja,” jelasnya.
"Kami juga perkenalkan ktp reader. Alat percepat proses klaim. Bawa ktp dan sidik jari. Semua proses selesai dalam 6 menit. Ini adalah langkah kami untuk mendorong dan menopang agressive growth," ujarnya Minggu (14/4).
Dia menambahkan, baru-baru ini BPJSTK memperkenalkan beberapa fitur layanan baru untuk membantu peserta dalam menyelesaikan urusannya dengan BPJSTK, mulai dari informasi saldo, hingga pengisian formulir yang memanfaatkan data KTP-el (Kartu Tanda Penduduk Elektronik) sebagai validasi data yang mutakhir.
"Salah satunya dengan melakukan transformasi layanan pelanggan via telepon yang sebelumnya 1500910, menjadi 175, nomor kontak yang lebih ringkas dan mudah diingat oleh publik," ucapnya.
Selain itu sebelumnya BPJSTK telah mengembangkan aplikasi BPJSTKU untuk smartphone Android dan IOS sebagai pintu gerbang informasi, pendaftaran dan pelayanan serta pelaporan di dunia maya.
"Kemudahan akses pelayanan merupakan salah satu nafas dari tema Agressive Growth yang kami usung untuk tahun 2019," kata dia.
Sebagai informasi, terhitung bulan Februari 2019, total peserta yang telah terdaftar di BPJSTK telah mencapai 50,5 juta peserta atau meningkat 11 persen dari periode sebelumnya. Untuk peserta aktif telah mencapai 30,5 juta atau meningkat 13 persen dari periode sebelumnya dan mencapai 33 persen dari target tahun 2019 sebesar 34,4 juta peserta.
Sumber: Liputan6
Reporter: Bawono Yadika
Baca juga:
Anggota DPR Dorong Regulasi Agar Pengemudi Ojek Online Punya BPJS
Pengemudi Ojek Online Kini Terlindungi BPJS dan Asuransi Swasta
Solusi Prabowo-Sandi Atasi Defisit BPJS
Saat Debat, Ma'ruf Amin Akan Jelaskan Penyebab Defisit BPJS dan Solusinya
BPJS-TK Gelontorkan Rp 294 M di 2019 untuk Pelatihan 20.000 Peserta Korban PHK
Debat Cawapres, Sandiaga akan Beberkan Fakta Sebenarnya BPJS Kesehatan
BPN: Prabowo Akan Evaluasi BPJS Jika Terpilih Jadi Presiden