Lima Investasi Favorit Masyarakat, Jarang Bikin Rugi
Investasi masih menjadi sarana bagi segelintir orang untuk memiliki pendapatan pasif.
Investasi masih menjadi sarana bagi segelintir orang untuk memiliki pendapatan pasif. Akan tetapi, tidak sedikit juga orang enggan berinvestasi karena risiko yang tinggi. Pemikiran ini bisa dimaklumi jika dana yang digunakan bukan uang dingin.
Dilansir dari beberapa sumber, hal yang paling mendasar dalam berinvestasi adalah gunakan uang dingin. Artinya, jangan berinvestasi menggunakan ana yang memang sudah dialokasikan untuk kebutuhan pokok, kewajiban cicilan atau utang, dan sebagainya.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi adalah instrument apa yang akan digunakan. Salah pilih instrument, bisa jadi investasi yang dikeluarkan akan menghasilkan kerugian. Untuk itu, berikut lima rekomendasi investasi dengan imbal hasil yang tinggi.
Saham
Sudah sejak lama saham tergolong instrumen investasi yang populer di dunia. Bahkan, tak sedikit generasi muda yang mulai mencari peruntungan dengan melakukan investasi di saham.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, jumlah investor saham di Indonesia mencapai 14,21 juta orang hingga 22 Oktober 2024. Menariknya, jumlah investor di dominasi oleh usia di bawah 30 tahun dengan persentase 55 persen.
Namun, perlu diingat saham termasuk jenis investasi yang memiliki profil risiko yang tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, seperti obligasi atau reksadana. Untuk itu, sebaiknya Anda lebih banyak mengumpulkan informasi seputar perusahaan hingga meminta bantuan ahli sebelum memutuskan untuk membeli saham.
Obligasi
Surat Utang (Obligasi) merupakan salah satu Efek yang tercatat di Bursa di samping Efek lainnya seperti Saham, Sukuk, Efek Beragun Aset maupun Dana Investasi Real Estat. Obligasi dapat dikelompokkan sebagai efek bersifat utang di samping Sukuk.
Saat ini, obligasi merupakan salah satu jenis investasi populer di kalangan masyarakat Indonesia. Ketertarikan investor ini karena obligasi memberikan penawaran persentase keuntungan yang cukup stabil.
Selain itu, profil risiko yang ditawarkan oleh investasi yang menguntungkan ini juga terbilang terukur, sehingga relatif aman bagi para investor pemula. Obligasi sendiri merupakan salah satu instrumen investasi yang menguntungkan yang hadir dalam bentuk surat pernyataan utang.
Reksadana
Reksa Dana diartikan sebagai Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) didefinisikan bahwa Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Reksadana menjadi salah satu jenis instrumen investasi yang banyak dilirik masyarakat. Terlebih, reksadana menawarkan kemudahan dalam berinvestasi berkat hadirnya peran manajer investasi.
Kehadiran manajer investasi berperan dalam mengelola aset investasi reksadana sesuai kebutuhan Anda. Berikut banyak keuntungan berinvestasi reksadana: memiliki beberapa jenis dan profil risiko yang beragam, di antaranya adalah reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, dan reksadana campuran.
Emas
Dalam beberapa tahun terakhir harga emas mengalami lonjakan drastis akibat ketegangan geopolitik dunia. Situasi ini membawa berkah bagi investor emas karena nilai kekayaan naik drastis.
Apalagi, emas kini bisa menjadi investasi yang menguntungkan dengan skema tabungan. Dengan skema yang fleksibel ini, emas tidak hanya jadi investasi yang menguntungkan secara potensi finansial, namun juga menghadirkan kenyamanan untuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan investornya.
Kelebihan lain yang ditawarkan oleh emas adalah nilai aset yang stabil dan memiliki minim risiko nilai jatuh terlampau jauh. Selain itu, emas juga dinilai sebagai investasi mudah dicairkan dengan tingkat likuiditas yang tinggi.
Tanah dan Properti
Tanah dan properti masih menjadi instrumen investasi yang populer di Indonesia. Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa investasi ini memiliki risiko minim serta dapat dikelola dengan mudah.
Selanjutnya, investasi tanah dan properti juga bisa dioptimalisasi ke dalam jenis usaha lainnya untuk meningkatkan potensi finansial Anda. Salah satu jenis usaha yang bisa Anda olah adalah dalam bentuk penyewaan tanah dan properti sebagai ruko hingga kontrakan.
Investasi tanah dan properti juga dianggap memiliki prospektif jangka panjang. Ini Karana nilai aset yang mampu terus beranjak naik, seiring terbatasnya ketersediaan lahan untuk memenuhi permintaan akan hunian maupun tempat bisnis.