Lima Tahun ke Depan, Prabowo Targetkan PDB Indonesia Meningkat Rp13.000 Triliun
Pendekatan yang akan diambil oleh pemerintahan Prabowo adalah kombinasi antara data sains dan ilmu humaniora.
Orang terdekat Prabowo Subianto sekaligus Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa, Dirgayuza Setiawan, mengungkapkan pemerintahan baru Prabowo Subianto menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia naik menjadi USD35.500 per kapita dalam lima tahun ke depan.
Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Bagaimana Prabowo Subianto merasakan pengalaman menjadi penerbang? "Saya barusan mendapat kehormatan, saya ikut dalam suatu penerbangan yang sebenarnya sangat singkat, tapi bagi saya pengalaman luar biasa," katanya.
"Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,"
kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07).
Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan fokus pada peningkatan investasi, khususnya dalam bidang pendidikan dan program makan bergizi gratis untuk anak-anak, serta menghadapi berbagai tantangan global dan domestik.
"Ini menjadi konteksnya kita. Jadi pertumbuhan PDB itu akan relate ke banyak hal termasuk ke investasi yang bisa kita lakukan ke anak-anak. Nah, selama 5 tahun ke depan inilah yang harus kita lakukan," jelas dia.
Dirgayuza juga menyoroti beberapa tantangan yang harus dihadapi, termasuk perubahan iklim, keterbatasan bonus demografi, dan perlambatan ekonomi global.
Selain itu, ketegangan internasional seperti konflik bersenjata di Palestina dan potensi konflik di wilayah sekitar, seperti Taiwan dan Laut Natuna Utara, juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan.
"Lalu apa yang mau kita, bagaimana caranya? Dan apa yang harus kita hadapi, kita harus mengetahui. Kita menghadapi perubahan iklim, misalkan," imbuh dia.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, pendekatan yang akan diambil oleh pemerintahan Prabowo adalah kombinasi antara data sains dan ilmu humaniora.
"Nah, pendekatan yang kita lakukan adalah gabungan antara data sains sama human science," ungkap dia.
Dia menilai strategi ini bertujuan untuk menciptakan solusi yang komprehensif dan berbasis pada pemahaman mendalam terhadap situasi sosial dan ekonomi.
Lebih lanjut, pemerintahan Prabowo berharap bahwa dengan strategi ini, Indonesia tidak hanya dapat mencapai target PDB yang ditetapkan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.