Luhut Janji Daging Sapi Turun hingga di Bawah Rp100 Ribu pada 2024, Segini Kisaran Harganya
Melalui kerja sama tersebut, Luhut menargetkan harga daging sapi bisa di jual di bawah Rp100.000 per kilogram mulai Maret 2024 mendatang.
Melalui kerja sama tersebut, Luhut menargetkan harga daging sapi bisa di jual di bawah Rp100.000 per kilogram mulai Maret 2024 mendatang.
Luhut Janji Daging Sapi Turun hingga di Bawah Rp100 Ribu pada 2024, Segini Kisaran Harganya
Luhut Janji Daging Sapi Turun hingga di Bawah Rp100 Ribu pada 2024
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Presiden Brasil Luiz Ińacio Lula da Silva di Hiroshima, Jepang, pada Mei 2023 lalu. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Brazil sepakat untuk menjajaki kerjasama di sektor pengembangan peternakan dan pengadaan daging sapi di Indonesia.
"Kami sepakat bahwa yang di impor dari Brasil bukan hanya daging sapi saja, tetapi sapi pejantan dan anak sapi untuk dikembangbiakkan di dalam negeri," ujar Luhut melalui akun instagramnya @luhut.pandjaitan dikutip, Rabu (16/8).
"Pada bulan Maret 2024 nanti kita sudah bisa melihat harga daging berada di bawah Rp 100.000 per kilogram. Syukur-syukur mungkin Rp80.000 sampai Rp90.000, bertahap tentunya ya," ungkap Luhut.
Luhut berharap dengan kian terjangkaunya harga daging sapi dapat mengatasi persoalan kesehatan.
Khususnya terkait persoalan gizi pangan akibat kurangnya asupan protein hewani.
Merdeka.com
"Kita kembali kepada niatan semula yaitu menghadirkan kualitas gizi dan pangan terbaik untuk masyarakat. Maka persoalan apapun harus bisa diatasi,"
ucap Luhut.
Selain itu, pertemuan ini juga bertujuan untuk melanjutkan kerjasama di bidang kehutanan.
Kolaborasi ini dinilai penting mengingat keduanya merupakan negara tropis.
"Bila kemitraan ini semakin kita perluas dengan kerjasama trilateral bersama Republik Demokratik Kongo, maka solidaritas negara-negara pemilik hutan yang notabene juga negara berkembang ini akan semakin berdampak signifikan bagi penanganan perubahan iklim, " tegas Menko Luhut.