Lulus dari STPDN dan Jadi PNS, Jumariyanto Malah Resign dan Pilih Jalankan Bisnis Jual Jersey

Lulus dari STPDN dan Jadi PNS, Jumariyanto Malah Resign dan Pilih Jalankan Bisnis Jual Jersey

Perjalanan menuju kesuksesan tidak selalu mulus. Hal ini dirasakan Jumariyanto, mantan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS yang memilih hidup dengan merintis usaha pakaian olah raga. 

Mengutip dari kanal Youtube PecahTelur, Jumat (15/3), Jumariyanto merupakan lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN). Dia menjadi seorang PNS sejak 1999 di Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri. 

Pada 2013, di samping menjadi seorang ASN, dia mulai menjajal dunia bisnis sebagai reseller. Dia mulai memasarkan produk orang lain berupa pakaian olah raga yang diambil dari supplier di Surabaya, Jakarta, dan Bandung. 

Bisnis yang dijalaninya tersebut terus naik daun. Penjualan yang sangat pesat kala itu membuat dia mulai kehabisan stok. Hingga dia memiliki ide untuk coba membangun produksi sendiri. 

Jumariyanto kemudian mendirikan bisnis bernama PT Regar Sport Industri Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan pakaian olah raga atau jersey.

Usahanya tersebut didirikan pada 2014 dengan konsep penjualan berbasis digital. Dia meyakini dengan konsep digitalisasi pertumbuhan usahanya akan luar biasa.

Sesuai dugaannya, dalam 3 tahun bisnis yang dijalani itu mencapai hasil yang sangat fantastis pada 2017.

“2017 benar-benar di luar ekspektasi kami,” ujar Jumariyanto.

Pada 2019, bertepatan dengan hampir dua dekade dia bekerja sebagai PNS, Jumaryanto bersama istri, juga seorang PNS, memutuskan untuk mengambil langkah berani dengan resign dari pekerjaan mereka untuk fokus pada bisnis yang mereka bangun.

Sempat pesimis usahanya akan gagal saat pandemi Covid-19 pada 2020. Di tengah banyak perusahaan yang tumbang, RegarSport dengan tekadnya dan semangat pantang menyerah justru berhasil bertahan.

Bahkan perusahaan tersebut mampu tumbuh 100 persen dengan penghasilan 3 digit per tahun.

Keputusannya meninggalkan status PNS ternyata bukan suatu mimpi buruk. Pada dasarnya, dia tetap mengabdi pada negara tapi bukan melalui ASN.

Dengan konsep pemberdayaan pada usahanya, dia mampu memberikan ribuan orang lapangan pekerjaan baru. Hal itulah yang dianggap oleh Jumariyanto sebagai bentuk pengabdian.

Dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat, Regar Sport mampu menjangkau 150 ribu reseller di seluruh Indonesia. Melalui program ini, siapa pun, tanpa terkecuali, dapat bergabung sebagai reseller tanpa modal awal dan biaya pendaftaran.

"Saya percaya bahwa bisnis harus memberdayakan masyarakat," ujar Jumaryanto.

"Kami membangun Regar Sport sebagai wadah bagi siapa pun yang ingin belajar dan berkembang dalam dunia bisnis, tanpa batasan modal atau latar belakang tertentu," lanjutnya.

Tidak hanya fokus pada aspek bisnis, Regar Sport juga mengutamakan nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan. Prinsip "teman itu sukses bareng" menjadi landasan bagi kultur perusahaan ini.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemilik, karyawan, dan mitra bisnis, Regar Sport terus mendorong pertumbuhan dan kesuksesan bersama.

Selain itu, Regar Sport juga aktif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan komunitas. Program-program seperti pembinaan usaha kecil menengah (UMKM) dan pelatihan keterampilan bagi anak muda menjadi bagian integral dari misi perusahaan untuk memberikan dampak positif pada masyarakat.

Kini, Regar Sport tidak hanya dikenal sebagai produsen jersey berkualitas tinggi, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang berkomitmen untuk menciptakan nilai tambah bagi seluruh ekosistem bisnis dan masyarakat.

Melalui dedikasi, kerja keras, dan semangat kolaboratifnya, Jumariyanto telah membuktikan bahwa kesuksesan tidak terbatas pada individu, tetapi terwujud melalui kerja sama dan pemberdayaan bersama.

Dengan terus mempertahankan nilai-nilai ini, Regar Sport siap menjelajahi masa depan yang penuh dengan potensi dan peluang baru.