Maluku Tawarkan Peluang Investasi di Sektor Perikanan Tangkap
Provinsi Maluku menawarkan peluang investasi bagi para investor domestik dan juga asing. Penawaran ini sekaligus untuk mendukung proyek strategis nasional berupa lumbung ikan nasional yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Provinsi Maluku menawarkan peluang investasi bagi para investor domestik dan juga asing. Penawaran ini sekaligus untuk mendukung proyek strategis nasional berupa lumbung ikan nasional yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku, Suryadi Sabirin menyampaikan, peluang investasi pertama ditawarkan adalah kebutuhan tambahan armada tangkap. Saat ini Pemprov Maluku sendiri tengah mendorong untuk wilayah pengelolaan perikanan di kawasan 715 dan kawasan 718.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Bagaimana Kota Tua Jakarta berkembang menjadi pusat perdagangan? Kota ini menjadi markas besar VOC di Hindia Timur dan berkembang pesat dari perdagangan rempah-rempah.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Mengapa mertua Indah Permatasari mengunjungi Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Mengapa Jakarta memerlukan investasi dari luar negeri untuk membiayai pembangunannya? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
Di mana nantinya dua kawasan tersebut butuh kapal-kapal untuk yang eksisting di bawah 30 GT mencapai total 1.876 armada.
"Peluang penambahannya adalah kita tawarkan itu adalah untuk kapal tangkap yang 100 GT kita butuh tambahannya 1.028 unit. Kemudian untuk 300 GT kita butuh sekitar 457 uni," kata dia dalam acara Indonesia Investmen Webinar Forum (IIWF), Rabu (8/9).
Tak hanya itu, pihaknya juga menawarkan untuk tambahan kebutuhan kapal ekspor untuk di new port atau pelabuhan baru. Adapun kebutuhan kapal ekspornya mencapai sebanyak 30 unit dengan kapasitas 5.000 GT.
"Jadi pelabuhan itu akan eksis nantinya kalau 5.000 GT kapal dengan 30 unit ini juga akan mendorong nantinya bagaimana kawasan industri itu menyiapkan 5.000 ton tiap kapal dikali dengan 30 itu," kata dia.
Sebagai gambaran saja, Kawasan Provinsi Maluku memiliki potensi sektor perikanan cukup baik. Di mana sumber potensi ikan di kawasan tersebut mencapai 4,66 juta ton per tahun. Angka ini sekitar 37 persen dari total 12,5 juta potensi ikan ada di Indonesia.
Sementara dari 37 persen potensi perikanan tersebut, yang diperbolehkan ditangkap sekitar 3,73 juta ton per tahun. Dan dari 3,73 juta ton per tahun itu yang baru bisa diproduksi hanya sekitar 543 ribu ton saja. Artinya dari potensi yang bisa diambil 3,73 juta ton baru ditangkap hanya 14,45 persen saja.
Suryadi melanjutkan, pihaknya juga telah menyiapkan lahan untuk budidaya, baik udang maupun rumput laut dan sebagiannya. Penyediaan lahan ini diberikan bagi para investor yang tertarik untuk pengembangan di beberapa sektor tersebut.
"Untuk kawasan yang ada di pulau Seram itu sekitar 844 hektar ini bisa kita dorong untuk udang dan kepiting dengan potensi produksinya bisa 31 ribu ton per tahun," kata dia.
Kemudian juga ada di Seram Utara dengan dua tempat yang mencapai 402 hektar. Ini juga tengah disiapkan dengan kapasitasnya nanti produksinya bisa mencapai sekitar 14.000 ton per tahun.
Baca juga:
Menengok Potensi Perikanan di Kawasan Maluku
Potret Aktivitas Nelayan di Cilincing
KKP: Peningkatan Produksi Udang Bakal Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Indonesia Berkesempatan Besar jadi Produsen Udang Dunia
Sudah Langka, Jual dan Makan Ikan Belida Didenda Rp1,5 Miliar
Jokowi: Sektor Perikanan dan Kelautan Indonesia Belum Tergarap dengan Baik