Memprihatinkan, produksi susu segar Indonesia terus menurun
"Selama dua dekade terakhir kita hanya mampu mengisi produksi sekitar 20 persen dari kebutuhan nasional. Bahkan selama satu dekade terakhir usaha peternakan sapi perah mengalami kemunduran yang ditandai dengan berkurangnya populasi ternak."
Ketua Asosiasi Peternak Indonesia Sapi Perah Indonesia (APSPI), Agus Warsito buka-bukaan soal produksi susu Tanah Air. Menurutnya, produksi susu sulit berkembang karena banyak kendala yang dihadapi peternak. Padahal, industri peternakan sapi perah merupakan salah satu indikator ketahanan pangan nasional.
"Selama dua dekade terakhir kita hanya mampu mengisi produksi sekitar 20 persen dari kebutuhan nasional. Bahkan selama satu dekade terakhir usaha peternakan sapi perah mengalami kemunduran yang ditandai dengan berkurangnya populasi ternak," ujarnya dalam acara diskusi 'Prospek Industri Sapi Perah Nasional' di Hotel Atlet Century Park Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (8/11).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Paspampres dibentuk? Paspampres adalah salah satu dari Badan Pelaksana Pusat Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Kenapa Pecel Semanggi jadi makanan khas Surabaya? Pecel Semanggi tercipta dari kebiasaan warga memanfaatkan tanaman di sekitar rumah untuk dimasak menjadi Semanggi Suroboyo.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan Sego Penek muncul? Makanan lezat ini sudah ada sejak zaman penjajahan kolonial Belanda.
Populasi sapi perah nasional juga terus mengalami penurunan. Pada tahun 2015, populasi sapi nasional hanya 525.171. Angka ini turun turun 16,5 persen dari tahun 2012 sebesar 611.940.
Agus juga menjelaskan, turunnya populasi sapi perah membuat produksi susu segar dalam negeri menjadi surut.
"Tahun 2015 terakhir menjadi 805.000 ton, produksi ini jauh lebih kecil dibandingkan tahun 2012 di mana produksi nasional bisa mencapai 960.000 per ton. Padahal generasi muda Indonesia membutuhkan protein yang terjangkau, dan ini bisa terpenuhi dari susu sapi lokal," jelasnya.
Menyikapi kondisi ini, Sekretaris Jendral Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), Dr Rochadi Tawaf, mengimbau adanya revitalisasi di bidang sapi perah.
"Revitalisasi sapi perah nasional meliputi beberapa komponen, yaitu skill dan inovasi dari peternak, teknologi dan investasi untuk mendukung bisnis, pasar yang kondusif serta kebijakan yang pro-peternak," jelasnya.
Dilihat dari tingkat kosumsi susu, Indonesia sangat rendah dan memprihatinkan, meskipun kosumsi naik. Konsumsi susu masyarakat saat ini masih di kisaran 12,87 liter per kapita. Angka ini termasuk terendah di Asia Pasifik.
Baca juga:
Pasokan lancar, harga cabai bergerak turun
Saat Jokowi kejar swasembada pangan, cangkul diimpor dari China
Jokowi: Tahun lalu beras & kedelai masih impor, kita akan selesaikan
Terinspirasi Mahabharata, Jokowi namakan jagung di Boyolali Nasa 29
Ini 3 saran Jokowi agar impor Jagung bisa disetop di 2018