Mendag Enggar Perluas Pasar Ekspor Hingga ke Amerika Latin
Di Argentina, mendag juga dijadwalkan bertemu dengan Mercosur ASEAN Chamber of Commerce (MACC), Kamar Dagang Impor Argentina, dan Dewan Argentina untuk Hubungan Internasional.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita memulai kunjungan kerja di Amerika Selatan, setelah bertolak dari Swiss ke Argentina dan Cile. Agenda dilakukan untuk melakukan kunjungan kerja guna memperluas akses pasar dan meningkatkan kerja sama perdagangan di kawasan Amerika Latin. Ini menunjukkan upaya sepenuh hati pemerintah untuk mendobrak pasar ekspor Indonesia yang selama ini terkesan klasik di negara-negara besar.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan, agenda kerja ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam membuka dan memperluas peluang pasar ekspor produk-produk Indonesia ke pasar non-tradisional. Di Buenos Aires, Argentina, mendag akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri dan Kepercayaan Argentina, Jorge Marcelo Faurie, serta sejumlah pertemuan dengan Asosiasi dan pelaku usaha di Argentina.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Di mana produk lokal dan UMKM mendapatkan peningkatan pesanan ekspor? Tercatat, ada peningkatan pesanan ekspor yang mencapai lebih dari 4 kali lipat pada puncak kampanye 11.11 Big Sale. Dengan sejumlah pencapaian dan tren menarik di sepanjang kampanye, baik dalam pengaplikasian strategi bisnis para pelaku usaha lokal di Shopee maupun perilaku belanja online pengguna setia menjadi dasar dan landasan bagi Shopee untuk terus berinovasi.
-
Apa yang Kemendag lepas untuk ekspor perdana ke Malaysia? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Ke mana tembakau dari Jember diekspor? Tembakau-tembakau dari Jember serta beberapa daerah lain di Hindia Belanda diekspor ke luar negeri.
"Total neraca perdagangan kedua negara saat ini mencapai USD 2 miliar, namun masih defisit bagi Indonesia. Pertemuan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia terhadap Argentina," kata Enggar.
Di Argentina, mendag juga dijadwalkan bertemu dengan Mercosur ASEAN Chamber of Commerce (MACC), Kamar Dagang Impor Argentina, dan Dewan Argentina untuk Hubungan Internasional.
Kunjungan kerja ke Argentina ini juga merupakan tindak lanjut kunjungan resmi Wakil Presiden Argentina Gabriela Michetti ke Indonesia yang diterima Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla baru-baru ini. Pertemuan Wapres kedua negara tersebut membahas upaya peningkatan kerja sama dalam bidang perdagangan dan investasi.
Usai melakukan kunjungan kerja ke Buenos Aires, Argentina, Mendag akan bertolak ke Cile untuk hadir pada pertemuan Menteri-Menteri Bidang Ekonomi kawasan Asia Pasifik (APEC Minister’s Responsible for Trade (MRT) di Vina Del Mar.
Kunjungan ke Chili sekaligus untuk menindaklanjuti implementasi kesepakatan kerja sama ekonomi komprehensif Indonesia-Cile (Indonesia-Chili Comprehensive Economic Partnership Agreement/IC-CEPA). Enggar pun akan memimpin misi dagang Indonesia pada forum bisnis di Santiago.
"Melalui kunjungan ini, Indonesia ingin memperkuat kolaborasi dengan Cile agar kedua negara dapat memanfaatkan IC-CEPA dengan maksimal," tambah Enggar.
Selain membahas peluang yang akan diperoleh dari implementasi IC CEPA, kedua negara juga akan membahas mengenai tantangan-tantangan yang mungkin muncul dalam implementasi tersebut.
Neraca perdagangan Indonesia -Cile pada kuartal pertama 2019 sendiri mengalami perbaikan setelah sebelumnya tren perdagangan kedua negara mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir. Total nilai perdagangan kedua negara pada Januari-Februari 2019 mencapai USD 36,6 juta. Nilai ini meningkat 31 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Indonesia optimis nilai ini akan terus meningkat dengan implementasi IC-CEPA karena IC-CEPA membuka peluang kedua negara untuk meningkatkan perdagangan barang dan jasa, investasi, serta kerja sama ekonomi," tutur Enggar.
Enggar juga menegaskan, Cile merupakan negara pertama di kawasan Amerika Latin yang melakukan perjanjian kerja sama perdagangan dengan Indonesia. Cile sendiri merupakan negara dengan ekonomi tertinggi di kawasan ini.
Produk Domestik Bruto (PDB) Cile mencapai USD 24.600 pada 2017. Cile juga berada dalam kondisi ekonomi dan politik yang baik dan stabil. Selain itu, Chili memiliki garis pantai menghadap Samudra Pasifik sehingga menjadikannya strategis sebagai hub bagi akses Indonesia dengan negara-negara di Amerika Latin lainnya.
Kunjungan mendag ke Argentina untuk memperluas akses pasar di Amerika Latin pun mendapat acungan jempol dari ekonom Universitas Brawijaya, Candra Fajri Ananda. Menurutnya, langkah ini bisa menjawab kebosanan dari terlalu klasiknya pasar ekspor Indonesia selama ini. Lebih dari pada itu, kerja sama dengan negara-negara Amerika Latin pun dapat memperkuat national branding Indonesia sehingga mampu lebih memiliki dukungan di tingkat global.
"Perlu diapresiasilah usahanya. Selama ini kan pasar Indonesia itu terlalu klasik, kayak Amerika, China. Perluasan pasar itu perlu," ujarnya.
Tidak hanya terkait perdagangan, secara khusus dia menyoroti keuntungan Indonesia dalam meningkatkan national branding-nya melalui kerja sama semacam ini. Apalagi mengingat negara-negara yang tergabung di Amerika Latin cukup banyak.
"Misalnya di PBB, satu negara kan dihitung satu suara. Jadi makin banyak perluasan pasar kayak begini, dukungannya juga semakin banyak," tutupnya.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
90 Persen Kacamata Indonesia Produk Impor, Didominasi dari China
April 2019, BPS Catat Daging Sapi Impor Bernilai Rp1,3 T Deras Serbu RI
Barang Asal China Masih Rajai Pasar Indonesia
Neraca Perdagangan April 2019 Defisit USD 2,5 Miliar, Terbesar Sejak 2013
Turun 10,8 Persen, Ekspor April 2019 Tercatat Sebesar USD 12,60 Miliar