Mendag Lutfi Tinjau Penerapan Aplikasi PeduliLindungi di Pusat Perbelanjaan Bali
Sementara di Bali, dari 14 pusat perbelanjaan anggota APPBI, tingkat kepatuhan implementasi PeduliLindungi mencapai 81,71 persen. Tingkat kepatuhan tersebut masih perlu ditingkatkan melalui sosialisasi pemberlakuan aplikasi PeduliLindungi.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meninjau penerapan aplikasi PeduliLindungi di ritel modern dan pusat perbelanjaan di Bali. Dia mengapresiasi para pelaku usaha yang tergabung dalam APPBI, Hippindo, dan Aprindo yang telah menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di pusat perdagangan dengan tingkat kepatuhan yang tinggi.
"Kita lihat bersama bagaimana kekuatan dan ketangguhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan ritel kita. Kita akan memperbaiki standar operasional prosedur (SOP) supaya anak-anak di bawah 12 tahun datang ke mal," kata Lutfi, Minggu (26/9).
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Mengapa Keleng memilih bisnis ternak jangkrik? Bisnis yang sudah ia tekuni selama 4 tahun ini sangat membantu untuk menopang ekonomi sehari-harinya.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Di mana bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan? Serah terimanya dilakukan secara simbolis yang diwakili oleh Bupati Puncak Willem Wandik di Posko Tanggap Darurat Penanganan Bencana Kabupaten Puncak di imika, Papua Tengah pada Selasa (19/9) lalu.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi Kementerian Perdagangan, tingkat kepatuhan penerapan aplikasi PeduliLindungi di pusat perbelanjaan mencapai 91,86 persen. Sementara di Bali, dari 14 pusat perbelanjaan anggota APPBI, tingkat kepatuhan implementasi PeduliLindungi mencapai 81,71 persen. Tingkat kepatuhan tersebut masih perlu ditingkatkan melalui sosialisasi pemberlakuan aplikasi PeduliLindungi.
"Kemendag akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan Bali bisa membuka pariwisatanya dan hidup bersama Covid-19 dengan cara yang bertanggung jawab, terutama dengan aplikasi PeduliLindungi," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, APPBI telah menerapkan SOP yang diberlakukan Kementerian Perdagangan. Pusat perbelanjaan telah diberikan pelonggaran untuk beroperasi dengan SOP yang ketat, disiplin, dan konsisten.
"Di pusat perbelanjaan saat ini ada dua protokol yang berlaku. Pertama protokol kesehatan yang telah berlaku sejak awal pandemi, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Kedua, terdapat protokol wajib vaksinasi yang pemeriksaannya dilakukan melalui aplikasi PeduliLindungi. Hal ini menjadi langkah untuk tetap berkegiatan dengan aman dan sehat di tengah pandemi," kata Alphonzus.
Ketua Dewan Penasehat Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Handaka Santosa menambahkan, Hippindo mengapresiasi dan menghargai Kementerian Perdagangan yang telah mengontrol penerapan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan. Selanjutnya, Hippindo akan tetap menjaga agar terjadi keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi.
Senada dengan Handaka, Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey turut mengapresiasi Kementerian Perdagangan dan Pemerintah Daerah yang telah mendorong pelaku usaha ritel untuk tetap menjaga protokol kesehatan. "Aplikasi PeduliLindungi saat ini telah digunakan di seluruh pusat perdagangan, seperti ritel moden dan mal. Artinya kita memiliki semangat yang sama dalam menanggulangi Covid-19 dan menggerakkan ekonomi," tutupnya.
Baca juga:
Kemendikbudristek Uji Coba PeduliLindungi buat Mendata Kasus Covid-19 di Sekolah
Aplikasi PeduliLindungi Jadi Super Apps, Baru Sebatas Aspirasi Menko Luhut
Aplikasi PeduliLindungi Masih Berisiko Dijadikan Sistem Pembayaran
Terkendala Peduli Lindungi, Pengunjung Bioskop Masih Sepi
Menko Luhut Ingin Aplikasi Peduli Lindungi Bisa Jadi Alat Pembayaran Digital
Luhut Harap Produk UMKM Bisa Dipromosikan Lewat Aplikasi PeduliLindungi