Mengaku surplus, Pemprov Bali tolak rencana impor beras
Mardiana mengatakan, berdasarkan data produksi 2017, Bali hingga saat ini masih surplus beras lebih dari 50 ribu ton. Demikian juga stok Bulog masih lebih dari 8.500 ton. Angka tersebut dinilai masih mencukupi hingga tiga bulan ke depan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Mardiana mengatakan, daerahnya tidak memerlukan impor beras sebab dari sisi ketersediaan masih mencukupi. Namun, dia tidak membantah akhir-akhir ini memang terjadi kenaikan harga beras di Bali.
"Bali sebenarnya aman-aman saja, dari segi pasokan atau ketersediaan cukup. Yang terjadi, memang ada kenaikan harga," ujar Mardiana seperti dikutip Antara, di Denpasar, Sabtu (20/1).
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Bagaimana dampak kemarau panjang terhadap harga beras? Produksi sawah petani terancam gagal karena hal ini.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Apa yang lebih murah dibanding beras? Harga singkong yang lebih murah Wartini menambahkan jika harga singkong jauh lebih murah dibanding harga beras berbagai jenis yang saat ini berada di atas Rp10 ribu per kilogramnya. Untuk dua buah singkong ukuran sedang, Wartini menjualnya seharga Rp7 ribu. Biasanya warga hanya mengonsumsi tidak sampai sekilo sehari.
-
Bagaimana kondisi harga beras di pasaran saat ini? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Mardiana mengatakan, berdasarkan data produksi 2017, Bali hingga saat ini masih surplus beras lebih dari 50 ribu ton. Demikian juga stok Bulog masih lebih dari 8.500 ton yang mencukupi hingga tiga bulan ke depan.
Rata-rata konsumsi per kapita masyarakat per hari sebanyak 276,31 gram atau 7,7 Kg dalam sebulan. Oleh karena itu, dengan luasan panen mencapai 142.321 hektare, produksi gabah kering giling sekitar 839.911 ton atau setara dengan produksi beras 486.747 ton.
Dengan jumlah penduduk Bali sekitar 4,2 juta dikalikan dengan kebutuhan beras per kapita, maka total kebutuhan beras dalam setahun mencapai 415.149 ton. "Jadi, sesungguhnya masih ada surplus," jelasnya.
Terkait dengan harga beras, sampai saat ini harga beras premium tidak ada yang di atas harga eceran tertinggi (HET). "Yang di atas HET adalah harga beras medium. Tetapi beras medium di Bali itu kualitasnya di atas medium yang ditetapkan Dinas Perdagangan. Beras medium yang tidak dalam kemasan, harganya saat ini berkisar Rp 10.800 hingga Rp 11.000," jelasnya.
Mardiana menambahkan, sebenarnya saat ini di penggilingan juga masih banyak stok gabah, tetapi kesulitan untuk memproses di tengah kondisi curah hujan tinggi. "Bulan Maret-April nanti akan ada panen raya. Kami sangat mengharapkan jangan sampai gabah kering panen anjlok saat panen raya," tandasnya.
Baca juga:
Sudah dikucurkan 1.000 ton, namun harga beras di Banyumas masih tinggi
Menko Darmin: Tolong tidak usah berdebat lagi soal impor beras
Cerita ada JK di balik keputusan impor beras hingga banjir penolakan
Mendag: Impor beras 500.000 ton arahan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla
Dipanggil DPR, ini pembelaan Mendag Enggar soal impor beras 500.000 ton
5 Kejanggalan saat pemerintah putuskan impor beras