Menko Airlangga: Aktivitas Sekolah Bisa Manfaatkan GeNose untuk Deteksi Virus Corona
Airlangga ingin kapasitas produksi GeNose pada Juni dan Juli tahun 2021 bisa menjadi 10 ribu sampai 15 ribu unit per bulannya. Maka Universitas Gadjah Mada (UGM) diharapkan bisa merekomendasikan sektor manufaktur yang ada untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga meminta produksi GeNose ditingkatkan seiring dengan meningkatnya permintaan alat deteksi Covid-19 ini. Sebab saat ini dalam satu bulan produsen baru bisa membuat 3.000 unit per bulan.
"Ini produksinya harus ditingkatkan dari sekarang tiga ribu per bulan," kata Airlangga.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Siapa yang Menko Airlangga ingatkan terkait arahan Presiden Joko Widodo dalam GTRA Summit 2022? Pada kesempatan tersebut Menko Airlangga juga mengingatkan kembali terkait arahan Presiden Joko Widodo dalam GTRA Summit 2022 bahwa seluruh pejabat pusat maupun daerah serta semua lembaga Pemerintah harus saling terbuka, bersinergi, dan riil pada tataran pelaksanaan Reforma Agraria.
-
Kenapa Menko Airlangga Hartarto mengundang duta besar negara OECD? Pertemuan ini untuk mendiseminasikan perkembangan terkini perekonomian Indonesia dan menjaring dukungan bagi proses aksesi Indonesia pada OECD.
Airlangga ingin kapasitas produksi GeNose pada Juni dan Juli tahun 2021 bisa menjadi 10 ribu sampai 15 ribu unit per bulannya. Maka Universitas Gadjah Mada (UGM) diharapkan bisa merekomendasikan sektor manufaktur yang ada untuk meningkatkan kapasitas produksi.
"Demand-nya yang banyak dan produksi harus ditingkatkan," kata dia.
Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan penggunaan GeNose sangat efektif dalam mendukung program PPKM mikro. Beberapa instansi pendidikan juga direncanakan akan dibuka pada awal semester genap tahun ini.
"Adanya aktivitas massal sekolah dan perguruan tinggi nanti bisa memanfaatkan GeNose untuk screening harian sehingga akan lebih praktis," kata dia.
Apalagi, Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro mengusulkan agar sektor industri manufaktur juga menggunakan GeNose di setiap pabrik. Sehingga dimungkinkan permintaannya akan bertambah dari hari ini.
"Kalau industri beli 5-10 unit permintaannya akan lebih banyak dari yang saat ini sudah mencapai 20 ribu unit," kata dia.
Penerapan Protokol Kesehatan
Untuk itu dia meminta kapasitas produksi GeNose terus ditingkatkan. Sebab alat deteksi dini akan banyak digunakan di tempat-tempat dengan aktivitas tinggi seperti stasiun, terminal, pabrik, sekolah dan lainnya.
"Ini akan bermanfaat di titik mobilitas tinggi," katanya.
Tentunya penggunaan GeNose ini tetap dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan dan serangkaian alat pendeteksi virus lainnya seperti swab dan PCR.
"Tentu ini ada layer-nya, pertama pakai GeNose, Swab, dan PCR. Tapi yang mau kita kejar 8ni kapasitas produksinya (GeNose)," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)