Menko Airlangga Dinilai Sukses Bikin KEK di Berbagai Daerah, Angka Ini Buktinya
Salah satunya adalah wilayah Kepulauan Riau (Kepri) sebagai provinsi yang memiliki KEK terbanyak di Indonesia.
Kebijakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam mengembangkan sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di berbagai daerah dianggap berhasil.
Salah satunya adalah wilayah Kepulauan Riau (Kepri) sebagai provinsi yang memiliki KEK terbanyak di Indonesia.
- Menko Airlangga: Industri Padat Karya Sedang Tidak Baik-Baik Saja
- Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan
- Menko Airlangga: Syarat TKDN Jadi Hambatan Proyek Migas Nasional
- Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Direktur Eksekutif CSIS Yose Rizal Damuri mengatakan, kebijakan Menko Airlangga dengan menjadikan wilayah Kepri sebagai gerbang investasi dan motor pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil dan tepat.
Hal ini terlihat dari performa ekonomi Kepri yang tumbuh sebesar 4,9 persen pada kuartal II 2024.
"KEK yang telah beroperasi di wilayah Kepri telah menyumbang pendapatan daerah yang signifikan sebagai sumber ekonomi baru baik di tingkat daerah dan juga nasional," kata Yose Rizal Damuri dalam wawancaranya, Rabu (28/8).
Fasilitas untuk Investor
Kata Yose, Kepri secara geografis juga sangat mendukung untuk dijadikan gerbang investasi. Apalagi didukung dengan berbagai privilege yang diberikan dari pemerintah pusat.
"Ada beberapa kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas yang kini dikenal sebagai free trade zone, serta sejumlah kawasan ekonomi khusus yang menjadi pilar utama percepatan pembangunan,” kata Yose.
“Dengan berbagai fasilitas ini tentunya bisa menarik investor yang masuk ke Kawasan KEK. Hal yang sama juga diharapkan mulai terlihat dampaknya, tak hanya di Kepri tapi juga di daerah lain," ujar dia.
Energi Perlu Didorong
Yose berharap, pemerintah daerah harus tindak lanjut dan terus memberikan layanan terbaik untuk para investor yang ingin menanamkan investasinya di KEK daerahnya masing-masing.
"Karena itu perlu terus didorong dan didukung dari berbagai sisi, tidak hanya pada infrastruktur saja, tapi bisa bisa juga energi yang menjadi salah satu poin penting dalam KEK. Kalau energinya susah bagaimana investor mau bangun pabrik, instal mesin dan sebagainya," tandas dia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, beberapa waktu lalu menyatakan bahwa Kepulauan Riau (Kepri) menjadi pintu masuk bagi investasi di Indonesia.
Pernyataan ini didukung oleh rendahnya inflasi di Kepri yang tercatat sebesar 2,13 persen pada bulan Juli.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga turut meresmikan Kawasan Industri Wiraraja yang menjadi rumah bagi delapan perusahaan yang bergerak di sektor energi terbarukan, seperti manufaktur modul surya, baterai sodium-ion, hingga semikonduktor.