Menko Airlangga Optimis Pertumbuhan Ekonomi di Tahun Politik Bisa Tembus 5,3 Persen
Tren peningkatan ini membuatnya optimis pertumbuhan ekonomi Tanah Air bakal terus positif di politik yang sudah di mulai tahun ini. Dia meyakini pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh 5,3 persen di akhir tahun 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2023 sebesar 5,03 persen. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, kinerja ekonomi Indonesia terus mengalami tren peningkatan. Bahkan selama 6 kuartal berturut-turut, Ekonomi RI selalu di atas 5 persen.
"Patut dicatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 6 kuartal berturut-turut di atas 5 persen," kata Airlangga di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Siapa yang Airlangga apresiasi dalam penerapan ekonomi sirkular? Lebih lanjut, Airlangga mengapresiasi banyaknya perusahaan rintisan (startup) dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto meyakinkan para pengusaha AS tentang iklim investasi di Indonesia? Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan," tanggap Menko Airlangga.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
Tren peningkatan ini membuatnya optimis pertumbuhan ekonomi Tanah Air bakal terus positif di politik yang sudah di mulai tahun ini. Dia meyakini pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh 5,3 persen di akhir tahun 2023.
"Kita berharap target pembangunan kita, pertumbuhan di akhir tahun, khususnya tahun politik 2023 ini bisa mencapai 5,3 persen," kata dia.
"Kami optimis bahwa pertumbuhan ini bisa terus dijaga di tahun 2023 dan tentunya menjadi momentum di tahun 2024," sambungnya.
Selain pertumbuhan ekonomi yang masih gagah, Airlangga menilai Ekonomi RI lebih solid lagi. Tercermin dari pertumbuhan dari penyerapan tenaga kerja sebesar 3 juta orang dibandingkan Februari 2022. Tak hanya itu, terjadi penurunan tingkat pengangguran sebesar 0,41 juta dari 8,4 juta menjadi 7,9 juta orang.
Dari sisi demand, seluruh komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan positif. Kinerja ekspor tumbuh 11,68 persen (yoy)., konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,54 persen (yoy), dan daya beli PMTB tumbuh sebesar 2,11 persen (yoy).
"(Pengeluaran) pemerintah juga kembali tumbuh di 3,9 persen. Artinya, pertumbuhan serapan anggaran relatif baik," kata dia.
Dari sisi supply atau lapangan usaha, sektor industri pengolahan masih sebagai kontributor terbesar dari Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 18,57 persen atau tumbuh sebesar 4,43 persen (yoy). Komponen ini didorong industri otomotif atau alat angkut, industri logam atau hilirisasi, industri makanan minuman, dan juga berbagai industri yang sifatnya produktif.
Dari pertumbuhan sektor lapangan usaha, transportasi dan pergudangan tumbuh 15,93 persen (yoy), akomodasi dan makanan minuman tumbuh 11,55 persen (yoy).
"Ini tentu seiring dengan dihentikannya PPKM di akhir tahun lalu, sehingga mobilitas masyarakat meninggi," kata dia.
Dari sektor perdagangan tumbuh 4,88 persen (yoy) untuk retail dan penjualan kendaraan bermotor mendominasi dan juga industri perbengkelan. Sedangkan perdagangan besar dan eceran tumbuh 4,43 persen (yoy). Lalu perdagangan mobil dan sepeda motor tumbuh sebesar 6,88 persen (yoy).
Selain itu, sektor pertanian konsisten tumbuh di angka 0,34 persen (yoy), sektor konstruksi juga tumbuh 0,32 persen (yoy), dan pengadaan listrik dan gas sebesar 2,6 persen (yoy).
(mdk/idr)