Menko Airlangga Pastikan Stok Beras dan Bahan Pangan Lain Tercukupi Untuk Ramadan
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan ketersediaan stok beras sampai dengan menjelang Lebaran masih tercukupi. Hal itu dia sampaikan usai melangsungkan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo dalam video conference.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan ketersediaan stok beras sampai dengan menjelang Lebaran masih tercukupi. Hal itu dia sampaikan usai melangsungkan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo dalam video conference.
"Untuk beras dalam 3 bulan ke depan sedang panen raya harapannya stok beras jelang Lebaran tercukupi," kata Menko Airlangga, Selasa (21/4).
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Dimana harga sembako masih terpantau tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Kenapa harga beras melonjak tinggi? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah. Warga menilai pemerintah gagal menjaga pasokan bahan pangan yang berujung pada melonjaknya harga yang ditanggung oleh masyarakat.
Selain beras, beberapa komoditas pangan lainnya seperti jagung, bawang merah, bawang putih, cabai dan lainnya juga masih mencukupi. Apalagi pemerintah sudah membuka keran impor untuk beberapa komoditas seperti gula, sehingga secara keseluruhan masih aman.
Menko Airlangga mengatakan dari segi harga juga pemerintah memastikan masih tergolong aman dan belum lihat adanya perubahan. Misalnya untuk beras medium masih dipatok Rp12.000 per liter, gula pasir Rp18.400 per kg, dan di ritel modern sekitar Rp12.500.
Di samping itu, harga daging sapi juga masih tergolong normal yakni Rp117.000 per kg. Kemudian untuk cabai rawit dan bawang merah terpantau sebesar Rp43.000 per kg. Selanjutnya, minyak goreng curah Rp12.450 per liter, minyak kemasan Rp14.000, perliter dan daging ayam Rp28.000 per potong.
"Secara keseluruhan bahan makanan relatif tersedia dan presiden minta agar cadangan beras pemerintah diamankan," kata dia.
Jokowi Minta Menterinya Cek Harga Pangan yang Mahal di Lapangan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertanyakan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto terkait harga bahan-bahan pokok yang belum kunjung turun. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengimbau agar Mendag Suparmanto bisa menjaga harga terjangkau masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
"Saya tidak tahu ini dari kementerian perdagangan apa sudah melihat lapangannya bahwa ini belum bergerak," jelas Presiden Jokowi saat rapat terbatas terkait Antisipasi Kebutuhan Bahan Pokok melalui siaran telekonferensi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (21/4).
Presiden Jokowi menjelaskan, hingga saat ini, harga beras mulai melonjak naik, gula pun tidak bergerak sama sekali. Kemudian kata Mantan Walikota Solo tersebut, harga bawang putih dan bawang bombai juga belum berubah.
"Minggu kedua April saya lihat yang masih naik harga daging sapi, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, bawang putih, gula, dan harga yang turun daging ayam," ungkap Presiden Jokowi.
Kemudian, Presiden Jokowi juga menerima laporan di lapangan, harga gabah kering turun 5 persen, namun harga beras naik 0,4 persen. Dia pun meminta menteri terkait memastikan kondisi petani tetap untung.
"Ini ada apa? Tolong dilihat betul lapangannya. Lapangannya dicek betul. Ini pasti ada masalah. Kalau harga gabah kering giling turun, mestinya harga berasnya juga ikut turun," tegas Presiden Jokowi.
"Ini petaninya tidak dapat untung, harga berasnya naik, masyarakatnya dirugikan. Ini yang untung siapa dicari," tambah Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi pun meminta agar di tengah pandemi Covid-19 jadi momentum untuk lakukan reformasi besar-besaran. Terutama di sektor pangan. "Reformasi besar-besaran dalam kebijakan sektor pangan di negara kita. Jangan kehilangan momentum kita. Saya rasa itu," ungkap Presiden Jokowi.
(mdk/bim)